Agenda tersebut diselenggarakan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI). Pelaksanaan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda.

“Kami mengapresiasi langkah nyata KONI melakukan kegiatan positif, khususnya bagi generasi muda,” kata Wahyu didampingi Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olah Raga, Rahmatsyah Munthe.

Wahyu perpandangan, acara tersebut sangat dinanti para pelajar. Itu ditandai banyaknya peserta. Tentu, ini bukan soal siapa juara. Tetapi para pelajar ingin berkonstribusi dan berintersksi dengan sesama pemuda.

“Pemkab Dairi mendukung KONI dalam rangka menjaring potensi atlet dan merajut harmoni sesama siswa dari berbagai sekolah. Mudah-mudahan, peserta terbaik memperoleh ruang guna mengikuti kontestasi level lebih tinggi,” kata Wahyu.

Diharap, penyelenggaraan dimaksud turut menangkal kenakalan remaja dan mencegah kontaminasi narkoba. Olah raga merupakan salah satu jalan menyelamatkan bangsa dari pengaruh narkotika.

Ketua KONI Dairi, Mangaranap Manik mengatakan, lomba lari 5 kilometer diperuntukkan bagi pelajar SMP dan SLTA. Sedang jarak 50 meter, dikhususkan buat siswa SD.

Diutarakan, even terlaksana atas dukungan berbagai pihak diantaranya Pemkab Dairi dan kepolisian.

“KONI berusaha menggelar even di tengah efsieiensi anggaran. Ini penting demi menjaring potensi pemuda di cabang atletik,” kata Mangaranap.

Ketua Panitia, Hendrik Purba menyatakan, lomba lari 5 kilometer dan 50 meter dikuti 1.120 orang. Rinciannya, 230 siswa SD, 392 orang SMP, dan 498 pelajar SMA/SMK.

(SSR/RZD)