"Saya mohon warga jangan lagi buang sampah ke sungai. Apalagi sekarang sedang musim penghujan, rawan banjir," pinta Lily di hadapan konstituennya saat menggelar sosialisasi Perda (Sosper) X Tahun 2025 produk hukum Pemko Medan Perda No 7 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perda No 6 Tahun 2015 tentang pengelolaan Persampahan di Jalan Meranti, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (26/10/2025).

Sejalan dengan kepedulian menjaga kebersihan, Lily menyarankan agar warga memanfaatkan sampah sebagai sumber tambahan ekonomi bagi keluarga.

"Mulai pilah sampah dari rumah hingga pembentukan Bank Sampah di lingkungan. Untuk pendirian Bank Sampah dapat melapor untuk mendapat pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup," saran politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi II itu.

Lily juga mendorong Pemko Medan agar menambah Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) dan tempat pembuangan sampah di fasilitas umum dan tempat ibadah. “Saat ini masih minim TPS. Oleh karena itu sangat perlu penambahan TPS,” ujar Lily.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Indra Utama Pohan yang hadir dalam Sosper mengatakan bahwa untuk menjaga kebersihan di Kota Medan butuh dukungan dari masyarakat. Melalui kepedulian dan bantuan tidak membuang sampah sembarangan dapat tercipta Kota Medan yang bersih dan sehat.

“Buang sampah pada tempatnya dan keluarkan sampah rumah tangga pada waktunya. Sehingga bisa diangkut oleh petugas sampah. Mari wadahi sampah masing masing,” imbau Indra.

Begitu juga dengan pembentukan Bank Sampah di lingkungan agar segera direalisasikan. Melalui perwiritan dan STM lingkungan dapat membentuk wadah Bank Sampah.

"Nantinya akan ada pelatihan dan pembinaan dari DLH Kota Medan," pungkasnya.

(MC/RZD)