BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan jemput bola hingga ke pelosok desa. (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Tidak semua warga memiliki kemudahan untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan. Menyadari hal itu, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan berupaya menghadirkan layanan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga ke pelosok desa.
Kegiatan BPJS Kesehatan Keliling ini dilaksanakan di seluruh wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang meliputi Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, Padanglawas, Padanglawas Utara, dan Tapanuli Selatan.
Sejak Januari hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 132 kali layanan BPJS Keliling dan 21 kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) telah dilakukan di berbagai titik yang ramai dikunjungi masyarakat.
Beberapa lokasi yang disambangi antara lain Kantor Lurah Parau Sorat di Kabupaten Tapanuli Selatan, Desa Sipiongot di Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kecamatan Lingga Bayu di Kabupaten Mandailing Natal.
Memanfaatkan layanan BPJS keliling, masyarakat dapat mengakses beragam layanan administrasi JKN seperti pendaftaran peserta baru, penambahan dan pengurangan anggota keluarga, pendaftaran aplikasi Mobile JKN, serta konsultasi tagihan dan status kepesertaan.
Tidak hanya itu, petugas juga memberikan sosialisasi dan edukasi langsung mengenai hak dan kewajiban peserta, alur pelayanan di fasilitas kesehatan, serta fitur aplikasi Mobile JKN untuk kemudahan akses digital.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Syafrizal menjelaskan, bahwa program BPJS Keliling merupakan cara BPJS Kesehatan dalam memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam memperoleh layanan JKN.
“Kami hadir langsung ke tengah masyarakat untuk memastikan seluruh warga Tabagsel mendapatkan informasi dan akses pelayanan yang setara. Dengan BPJS Keliling, kami tidak hanya memberikan layanan administrasi, tetapi juga edukasi agar masyarakat memahami bagaimana alur dan prosedur pada saat membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Syafrizal pada Senin (27/10)..
Kunjungan BPJS Keliling dimulai sejak pagi hari dengan koordinasi bersama perangkat desa. Petugas membuka layanan di balai desa atau kantor lurah, dan melayani kebutuhan peserta satu per satu dengan membawa persyaratan administrasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, bahkan beberapa warga datang lebih awal agar dapat dilayani lebih cepat.
Program BPJS Keliling juga menjadi bagian dari upaya BPJS Kesehatan dalam mendukung capaian Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Sumatera Utara dan di seluruh kabupaten/kota wilayah Tabagsel.
Melalui kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL), masyarakat dibekali pemahaman yang lebih baik tentang alur pendaftaran, prosedur layanan di fasilitas kesehatan, serta hak dan kewajiban peserta JKN.
Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan jumlah kepesertaan aktif JKN terus bertambah, mempercepat tercapainya UHC di seluruh wilayah.
Salah satu warga Desa Sipingongot, Nur Rahmi (35), merasa sangat terbantu dengan adanya layanan keliling ini. Ia tidak bisa meninggalkan buah hatinya yang masih kecil sendirian di rumah. “Biasanya kami harus ke Gunung Tua yang jaraknya jauh dari sini. Sekarang semua bisa diurus di desa, lebih cepat dan mudah. Saya bisa bertemu langsung dengan petugas BPJS Kesehatan sekalian dibantu pindah faskes menggunakan handphone,” ungkapnya. Sementara itu, warga Parau Sorat, Abdullah Siregar (43), mengapresiasi langkah proaktif BPJS Kesehatan. Abdullah bersyukur layanan BPJS Keliling membuka layanan di dekat rumahnya. “Kami sangat berterima kasih karena BPJS Kesehatan hadir langsung di tengah masyarakat. Banyak warga yang sebelumnya belum paham tentang program JKN, sekarang sudah tahu manfaatnya dan bisa mempergunakannya,” ujarnya. Melalui semangat jemput bola, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan terus memperluas jangkauan pelayanan dan pemberian informasi hingga ke daerah terpencil. Upaya ini menjadi komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi seluruh masyarakat demi terwujudnya perlindungan kesehatan semesta di Indonesia.(ATS/BR)











