Bulukumba Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi dengan Gula Aren (Analisadaily/ANTARA)
Analisadaily.com, Makassar - Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengemukakan, pemecahan rekor MURI peserta terbanyak minum kopi dengan gula aren merupakan bagian dari semangat besar terhadap pelestarian budaya kearifan lokal yang menjadi kekuatan sejati Bumi Panrita Lopi.
Tahun demi tahun, festival ini terus berkembang, menampilkan pesona budaya, pariwisata, ekonomi kreatif," kata Muchtar. Menurut orang nomor satu di Bulukumba ini, kopi dan gula aren adalah dua produk yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Bulukumba. Dari pegunungan, para petani Bulukumba dengan tekun menanam dan merawat pohon kopi serta aren, menjaga warisan alam yang menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan. "Dengan kegiatan ini, kita ingin menyampaikan pesan bahwa produk lokal Bulukumba adalah simbol kualitas, kerja keras, dan kecintaan terhadap tanah sendiri," ujar Andi Utta. Kata dia, pemecahan rekor MURI ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bulukumba mampu bersatu untuk mencatat sejarah baru. Apalagi, di tengah gelombang modernisasi, tetap menjaga akar budaya dan identitas lokal. "Kita tidak kehilangan rasa bangga terhadap produk dan potensi daerah sendiri," ujarnya. Dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), seluruh panitia pelaksana, komunitas kopi, pelaku UMKM, petani, serta semua pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini. Peserta Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak dan Pembayaran dengan QRIS 5000 Transaksi untuk Bank Sulselbar tidak hanya dari Kabupaten Bulukumba sendiri, tetapi juga dari berbagai Kabupaten tetangga dan luar Sulawesi. Sebagaimana diketahui, Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak sendiri merupakan hasil inisiator dari Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba). Ketua Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba Sulsel Hendra Pachri mengatakan, Rekor MURI ini diinisiasi oleh Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba (BKP KM Bulukumba) Sulawesi Selatan, sebuah wadah kebersamaan yang menjadi jembatan antara masyarakat Bulukumba di perantauan dengan tanah kelahirannya. Menurut dia, BKP KM Bulukumba bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan sosial dan kultural yang menumbuhkan semangat gotong royong, solidaritas, serta kecintaan terhadap Bulukumba. "Di manapun masyarakat Bulukumba berada, baik di Makassar, di luar daerah, maupun di rantau lainnya semangat Massikola tetap hidup, saling menguatkan dan membawa manfaat untuk kampung halaman," kata dia.(ANT/DEL)











