Kegiatan yang digelar pada Senin (27/10/2025), ini melibatkan kelompok usaha ibu-ibu Desa Bagan Serdang sebagai mitra utama, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari Nurhaflah Soraya, S.E., M.Si. (Ketua), Rahmadani, S.E., M.Si. (Anggota), dan Bister Purba, S.Kom., M.Kom. (Anggota).

Nurhaflah Soraya mengatakan program ini didanai oleh Hibah BIMA Kemendiktisaintek, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan inovasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi.

Salah satu hasil utama dari kegiatan ini adalah pengembangan aplikasi “SiTaksir”, yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk membantu pelaku usaha desa, antara lain perhitungan harga pokok penjualan (HPP), proyeksi harga jual, serta rekomendasi target pasar.

"Aplikasi ini dirancang untuk membantu kelompok usaha dalam mengoptimalkan penjualan dan memperluas pasar secara digital," ujarnya.

Selain pengenalan aplikasi, tim juga memberikan pelatihan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) sederhana untuk mendukung proses produksi, seperti pengontrolan suhu dan kelembapan dalam proses pengeringan ikan, yang merupakan salah satu produk unggulan desa.

Kepala Desa Bagan Serdang, Imran, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kami, Pemerintah Desa Bagan Serdang, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada tim dosen dan mahasiswa atas pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM di desa kami, terutama dalam meningkatkan kemampuan mereka memanfaatkan teknologi digital dan perangkat IoT untuk memperluas pasar dan mengelola usaha secara lebih efisien,” ujarnya.

Sementara itu, Sri Deva, Ketua Kelompok Usaha Desa Bagan Serdang, juga mengungkapkan rasa syukur dan manfaat yang dirasakan oleh para anggota.

“Selama ini kami belum paham bagaimana teknologi bisa membantu usaha kecil seperti kami. Dari kegiatan ini, kami diajarkan cara mencatat produksi dan penjualan secara digital serta mengontrol proses pengeringan ikan menggunakan sensor sederhana berbasis IoT. Hasilnya, kualitas produk lebih terjaga dan proses kerja jadi lebih efisien. Terima kasih kepada tim pengabdian yang sudah membawa ilmu baru ke desa kami,” tutur Sri.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Bagan Serdang dapat terus mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital dan inovasi berbasis IoT, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengembangan ekonomi digital berbasis masyarakat.

(REL/WITA)