Ini menjadi kesempatan kedua kota Serambi Mekkah dipercaya menjadi tuan rumah setelah mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat dan komunitas otomotif.

Event bergengsi besutan Yamaha dan PT Alfa Scorpii itu diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai daerah, termasuk dari Medan, Sumatera Utara. Para modifikator berlomba menampilkan karya terbaik mereka dengan sentuhan ide kreatif dan inovatif.

“Antusiasmenya luar biasa, apalagi tahun ini tidak ada penyelenggaraan di Sumatera Utara. Jadi, banyak peserta dari Medan datang ke Aceh untuk ikut serta,” ujar Joni Lie, General Manager Marketing & Sales Main Dealer Yamaha PT Alfa Scorpii, di sela-sela acara.

Menurut Joni, Customaxi menjadi wadah penting bagi para modifikator untuk menyalurkan kreativitas mereka. Tahun ini, Yamaha membuka empat kategori utama berdasarkan model, yakni NMAX, Aerox, Lexi, dan XMAX.

“Peserta terbanyak datang dari kelas XMAX karena motor ini berada di lini tertinggi sehingga dinilai lebih bergengsi,” jelasnya.

Selain kebanggaan, para peserta juga memperebutkan total hadiah mencapai Rp400 juta. Setiap kategori memiliki hadiah utama sebesar Rp7,5 juta untuk juara pertama, belum termasuk bonus dan penghargaan tambahan dari sponsor.

"Hadiah di tiap kategori cukup besar, jadi peserta makin semangat karena peluang menangnya juga banyak,” tambah Joni.

Para pemenang dari setiap wilayah nantinya akan kembali berkompetisi di Final Battle Customaxi 2025 yang akan digelar di DKI Jakarta. Pada tahap final, hadiah yang diperebutkan dipastikan akan lebih besar.

Jajaran MAXi Yamaha beragam tipe yakni XMAX, NMAX, AEROX dan LEXi dari berbagai generasi mengisi kelas Super MAXI dan Street MAXI yang dilombakan.

Deretan hasil kreatifivas custom ditampilkan di venue yang menjadi perhatian sentral semua pengunjung. Daya tarik utama itu membuat para penikmat modifikasi betah hadir di tempat acara.

Tren CustoMAXi 2025 karya kontestan-kontestan dari 6 kota memiliki kecenderungan menggunakan gaya modifikasi painting dan tema desain superheroes juga sesuai corak helm sehingga makin mempertegas identitas serta selera bikers.

Di Aceh, yang paling menonjol juga adalah lebih banyak peserta di kelas LEXi dibandingkan dengan di 5 kota lainnya. Lalu kualitas custom di kelas XMAX juga unggulan setara dengan kota-kota besar lainnya, dilihat dari konsep yang kuat, pemilihan part dan harmonisasi yang padu.

Sedangkan di kelas Aerox, Vietnam look sudah lebih dulu digandrungi di tanah Jawa dan kini sudah sampai di Aceh.

Dari arena battle masterpiece para peserta, custom XMAX milik Juwantono banyak menarik atensi pengunjung. Sukses jadi juara 1 kelas Super MAXi kategori XMAX, total custom motor itu menghabiskan 400 jutaan rupiah.

Pengerjaannya dibangun dengan pengereman kaliper Brembo, master rem Brembo. Shockbreaker bisa dikontrol memakai elektronik remote. Velg forged ditempa, cover CVT billet. Body carbon, titanium, airbrush. Jok painting, juga dilengkapi dengan audio yang dikendalikan dengan bluetooth.

”Konsepnya ini dari saya sendiri, develop sendiri tanpa bengkel. Sebelumnya dibuat untuk harian dan touring tapi makin lama makin menarik jadi dikembangin lagi. Paling mahal bagian kaki-kaki karena pakai Brembo," ungkap Juwantono.

Shock belakang bisa diatur untuk keempukannya. Untuk jok dilukis tangan dibuat seminggu sebagai tambahan terakhir untuk ikut CustoMAXi. Ini untuk pertama kalinya dia ambil bagian di event ini dan senang sekali juga puas bisa menang.

Custom Xmax miliknya juga berhasil mendapatkan predikat Best Thematic Graphic Airbrush Work dan Excellent Cockpit Style.

Selain kompetisi custom line up MAXi Yamaha sebagai agenda inti, digelar juga kegiatan lainnya yang diikuti dengan penuh kegembiraan oleh pengunjung. Diantaranya adalah Miss Hijab competition, poundfit, pameran produk-produk Yamaha, service gratis, test ride, entertainment band lokal.

Rangkaian aktivitas tersebut mengisi gebyar CustoMAXi di Aceh yang berlangsung sukses dan menghibur masyarakat setempat.

(Adv)