 
								Novrianti Percayakan Pengobatan Anak Pada JKN (Analisadaily/Istimewa)
							 
							Analisadaily.com, Karo - Sebagai orang tua, tentu mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap tumbuh kembang dan kesehatan anak. Tidak ada orang tua yang tega melihat anaknya jatuh sakit seperti yang dialami Novrianti Teresia Br Ginting.
Novrianti warga Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, merasa khawatir ketika anaknya mengalami demam tinggi hingga mengalami kejang. Hal inilah yang membuat anaknya harus mendapatkan pelayanan rawat inap di RSIA Mina Husada Kabanjahe.
									
“Saya merasa takut waktu itu karena anak saya Doahken Eno Tarigan tiba-tiba sakit, demam tinggi. Awalnya saya menganggap demam biasa saja. Namun karena tak kunjung sembuh akhirnya kami larikan ke Rumah Sakit. Memang  sudah beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan Eno sering naik turun. Padahal kalau tidak sakit, Eno merupakan anak yang sangat aktif sama sekali tidak pernah terlihat lemas,” ucap Novrianti saat di bertemu Tim Jamkes, belum lama ini. 
Di tengah rasa panik dan cemas yang dirasakan oleh Novrianti dan suaminya, ada perasaan lega karena mereka telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mereka merasakan dengan hadirnya JKN dapat mengurangi beban fikiran ketika terjadi musibah sakit yang tidak terduga secara tiba-tiba.
“Sakit tidak tahu datangnya kapan, ya contohnya saat ini kami sudah berada di rumah rakit karena anak saya membutuhkan perawatan. Niat awal kerumah sakit kemarin hanya ingin cek kondisi kesehatan Eno yang tidak stabil karena demam. Namun selama berlangsungya pemeriksaan Eno tiba-tiba mengalami kejang, di waktu yang bersamaan dokter langsung memberikan pertolongan yang tanggap kepada anak saya. Tindakan medis diberikan untuk pertolongan pertama pada anak saya. Puji Tuhan seperti yang saat ini kita lihat. Setelah tiga hari perawatan, kondisi anak saya sudah mulai membaik,” tutur Novrianti.
Novrianti yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta di Kota Kabanjahe tak henti mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi  BPJS Kesehatan atas hak Jaminan Kesehatan yang dia terima.
“Tidak ada bedanya dengan pasien yang bayar umum. Seluruh pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan. Tenaga medis dan petugas rumah sakit sangat berkompeten. Saya merasa sama sekali merasa tidak dirugikan dengan membayar iuran 1 persen setiap bulan. Kebetulan kami peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) jadi 4 persen lagi iurannya ditanggung oleh pemberi kerja,” kata Novrianti.
Novrianti menambahkan, begitu besarnya manfaat yang sudah ia rasakan melalui Program JKN. Ia berharap semoga program ini dapat terus berjalan dan semakin baik lagi. Dengan akses yang pelayanan yang mudah, cepat dan setara sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kendala biaya.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah diberikan amanah dalam menyelenggarakan Program JKN ini. Program nasional ini sudah memberikan dampak nyata untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Saya tidak bisa membayangkan jika tidak menjadi Peserta JKN pasti akan banyak biaya yang harus dikeluarkan jika membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Novrianti.
Saat ini, Novrianti menyampaikan bahwa dirinya juga sudah menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah kelengkapan administrasi saat pelayanan. Ia mengaku bahwa dirinya di rekomendasikan oleh Duta Mobile JKN RSIA Mina Husada.
“Didalamnya ada kartu digital, ada pendaftaran pelayanan kalau mau berobat ke fasilitas kesehatan. Kemudian bisa cek ketersediaan tempat tidur juga di RS serta banyak fitur-fitur yang menurut saya semuanya bermanfaat untuk mempermudah peserta JKN. Apalagi di zaman teknologi saat ini semuanya serba digital jadi menurut saya dengan adanya Aplikasi Mobile JKN sangat membantu saat kita membutuhkan pengurusan administrasi yang berhubungan dengan JKN,” jelas Novrianti.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabanjahe, Nora Duita Manurung, Kamis (30/10) menyampaikan, “Setiap peserta JKN berhak mendapatkan pelayanan  maksimal di rumah sakit, Puskesmas dan klinik yang bekerjasama dengan kita.”
Sebab itu seperti dialami Novrianti, ia tidak merasa rugi bayar iuran BPJS Kesehatan karena dampak jadi peserta JKN meringkan beban saat ia dan keluarga harus dirawat di rumah sakit.
Maka ia percayakan pengobatan anaknya pada JKN, dan merasa senang dengan penanganan di RS dengan modal keanggotaan JKN.
(DIK/RZD)