Mengusung tema “Media Sosial: Sahabat atau Musuh Anak?”, Iptu Arwin menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam membimbing serta mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak agar tidak terjerumus dalam konten negatif.

“Media sosial bisa menjadi sahabat yang baik bila digunakan secara bijak, namun juga dapat menjadi musuh bila disalahgunakan. Pengawasan dan komunikasi antara anak, guru, dan orang tua menjadi kunci utama,” ujar Iptu Arwin.

Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan para orang tua murid. Mereka menilai materi yang disampaikan sangat relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial di kalangan pelajar usia dini.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para siswa dan orang tua dapat lebih memahami pentingnya etika digital serta keamanan dalam bermedia sosial, sehingga tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkarakter. (GT)

(WITA)