Saat ini mobil tersebut mangkrak di belakang rumah seorang warga yang berada di Dudun II tersebut. Padahal mobil tersebut sangat dibutuhkan untuk membawa warga yang sakit ke rumah sakit, atau warga yang meninggal dunia untuk menjemput dari rumah sakit atau mengantar ke perkuburan.

Irwansyah, seorang warga setempat, mengatakan bahwa mobil ambulans tersebut sudah hampir 2 tahun lebih tidak berfungsi karena alasan rusak, sehingga apabila warga desa memerlukan mobil ambulans terpaksa memakai dari desa lain, padahal yang pertama kali punya mobil ambulans di kecamatan ini adalah Desa Tebing Tinggi.

"Kita merasa kecewa dan kesal mengapa mobil tersebut tidak diperbaiki oleh pemerintahan desa, padahal dana desa ada yang bisa digunakan untuk biaya memperbaikinya demi kepentingan masyarakat," katanya, Senin (3/11/2025).

Ditambahkan, mobil tersebut saat ini mangkrak dan apabila dibiarkan semakin lama maka kerusakannya semakin bertambah, apalagi siang dan malam terhampar di belakang rumah warga tanpa sedikitpun ada penutupnya.

Terkait dengan hal tersebut Pj Kepala Desa Tebing Tinggi, Ilham ketika konfirmasi membenarkan kondisi mobil tersebut rusak pada radiator, keempat buah bannya, namun pada akhir 2025 ini akan diperbaiki, dan akan difungsikan kembali.

"Pada akhir tahun ini mobil tersebut akan kita perbaiki, dan Insya Allah awal 2026 sudah bisa dioperasikan untuk kepentingan masyarakat," jawabnya.

(BAH/RZD)