Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Langkat terhadap kegiatan keagamaan serta pelestarian tradisi spiritual yang menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya masyarakat Langkat.

Afandin menyampaikan bahwa Haul Tuan Guru Besilam bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi dan meneladani perjuangan Tuan Guru Besilam dalam menyebarkan dakwah Islam di Tanah Langkat.

“Haul ini bukan hanya seremonial, tetapi kesempatan bagi kita semua untuk meneladani nilai perjuangan dan ajaran beliau," ujar Afandin, Senin, (3/11/2025).

Pria yang akrab dipanggil bang Ondim ini juga berharap semoga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi masyarakat Langkat.

"Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan keagamaan seperti ini karena memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi,” ujar Ondim.

Sementara itu, Tuan Guru Besilam, Zikmal Fuad, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati. Semoga kerja sama dan silaturahmi ini terus terjalin dengan baik demi kemaslahatan umat,” ujar Zikmal.

Bantuan yang diberikan yakni tiga ekor lembu, dua ton beras, seratus liter minyak goreng kemasan, serta seratus kotak air mineral berkapasitas 600 mililiter dan uang sebesar Rp168 juta yang diperuntukkan untuk pembayaran iuran air PDAM Tirta Wampu selama satu tahun bagi Pondok Pesantren Tuan Guru Besilam.

Pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Langkat terhadap kelancaran operasional pesantren dan kegiatan keagamaan yang menjadi pusat pendidikan spiritual masyarakat.

Melalui dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Langkat ini, diharapkan pelaksanaan Haul Tuan Guru Besilam ke-102 dapat berlangsung khidmat, lancar, dan membawa manfaat serta keberkahan bagi masyarakat Langkat secara luas.

(HPG/WITA)