Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Ditpolairud Gandeng Jurnalis Sosialisasikan Siplakan (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Poldasu menyosialisasikan Program Sistem Patroli Kolaboratif Berintegritas (Siplakan), sebagai langkah pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural, di Sumatera Utara.
"Kami sosialisasikan ini sekaligus mengajak rekan-rekan jurnalis yang merupakan bagian mitra Polri untuk berperan dalam mencegah tindak kasus TPPO dan pergerakan PMI ilegal," ungkap Kasubdit Patroli Ditpolairdasu Poldasu, AKBP Jenda Kita Sitepu, pada acara silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Belawan, Rabu (5/11).
Menurut Jenda, kunci pencegahan yang paling vital pada dasarnya ada pada kesadaran masyarakat, maka melalui Kemitraan dengan media dapat menyampaikan program Ditpolairud secara luas kepada masyarakat. Apalagi media adalah garda terdepan yang bisa menangkal sindikat sejak di darat. Dengan kekuatan informasi, media bisa 'memutus' rantai perekrutan PMI ilegal di desa-desa dan daerah lainnya.
Sebelumnya,kata AKBP Jenda, pihaknya telah merangkul instansi pemerintah dan negara tetangga dalam menginisiasi program Siplakan ini.Termasuk di antaranya meningkatkan patroli laut, serta memperketat pengawasan ruang gerak pemberangkatan PMI ilegal, di sejumlah titik lokasi dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.
?AKBP Jenda menekankan, bahwa peran media sangat krusial dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama di kawasan pesisir, tentang modus-modus perekrutan PMI ilegal yang berujung pada eksploitasi dan tindak kasus perdagangan manusia.
Selain itu, media juga diharapkan dapat menginformasikan alur penanganan kasus TPPO dan PMI ilegal. Sehingga mekanisme pelaporan ataupun tatacara pengaduan yang benar, terkait jalur-jalur perlindungan korban TPPO yang telah disinergikan dengan Pemerintah provinsi (Gugus Tugas TPPO).
?Dalam pertemuan yang diselingi diskusi terbuka ini, para jurnalis menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk menjadi corong informasi pencegahan TPPO.
?Diharapkan, dengan terjalinnya kolaborasi erat antara Kepolisian dan rekan-rekan jurnalis, upaya pencegahan TPPO dan PMI Ilegal di Sumatera Utara bisa semakin optimal. Sekaligus menciptakan kesadaran kolektif yang pada akhirnya akan menyulitkan ruang gerak para pelaku kejahatan di perairan maupun di darat.
"Kami perwakilan media massa yang bertugas di kawasan Medan bagian Utara siap mendukung upaya ini. Informasi adalah senjata terkuat melawan kejahatan. Kami berkomutmen membantu menyebarkan informasi tentang bahaya PMI Ilegal dan langkah-langkah yang diambil oleh Kepolisian dan Pemerintah secara terperinci," jelas Faisal Haris salah satu perwakilan wartawan Medan Utara.
(MAA)
(WITA)