Pemerintah Gencarkan Upaya Zero Accident Melalui Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah I

Pemerintah Gencarkan Upaya Zero Accident Melalui Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah I
Pemerintah Gencarkan Upaya Zero Accident Melalui Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah I (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Upaya pemerintah menuju zero accident dalam penyediaan makanan sehat terus digencarkan. Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah I, Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 1–2 November 2025 di empat lokasi berbeda, yakni Hotel Caribia, Hotel Emerald, Hotel Raz, dan Hotel D’Prima, Kota Medan.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Bidang Penyediaan dan Penyaluran Wilayah I, Wahyu Widisetyanta, yang menegaskan pentingnya peran para penjamah makanan dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan. “Kita semua adalah pejuang gizi. Setiap langkah kita berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045, dengan generasi sehat dan tenaga kerja yang berkualitas,” ujar Wahyu.

Di tengah berbagai pemberitaan miring tentang program MBG, Wahyu menekankan bahwa di lapangan masih banyak anak-anak yang menanti kehadiran makanan bergizi. Hingga pekan ini, sebanyak 1,4 miliar porsi makanan telah disalurkan kepada penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Meski sempat ditemukan sekitar 8.000 porsi terkontaminasi, pemerintah terus melakukan perbaikan sistem agar kualitas pangan semakin terjamin.

Program MBG juga memberdayakan masyarakat lokal melalui keterlibatan warga di sekitar Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG). Saat ini terdapat sekitar 13.000 SPPG yang sudah dan siap beroperasi, memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Bimtek kali ini diikuti oleh 77 Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) dengan total 2.900 peserta yang berasal dari wilayah Medan, Deli Serdang, Langkat, dan Serdang Bedagai. Para peserta terdiri dari pengurus dan penjamah makanan yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis di daerah masing-masing.

Selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan materi dari narasumber ahli, termasuk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan praktisi gizi, dengan topik mencakup keamanan pangan, standarisasi dan higienitas produksi makanan, sanitasi lingkungan, pengelolaan limbah (IPAL), antropometri dan status gizi anak sekolah, serta tata kelola data penerima manfaat MBG.

Program MBG sendiri merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan seperti Bimtek ini, pemerintah berharap setiap penjamah makanan memiliki pemahaman dan keterampilan yang baik untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan pangan bergizi yang disalurkan kepada masyarakat.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi