DPD Organda, DPC Organda Angsuspel Belawan, dan DPC Organda Medan Kecam Pemblokiran Barkot oleh Pertamina (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ketua DPD Organda Sumut Prof Dr Haposan Siallagan,SH.,MH dan ketua DPC Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Belawan, Ery salim mengecam terjadinya kelangkaan BBM solar dan pemblokiran barkot kendaraan angkutan barang dan orang yang diterapkan Pertamina, karena sangat merugikan pengusaha serta akan berdampak negatif bagi perekonomian masyarakat secara meluas.
"Bahkan kami menilai pemblokiran yang telah berlangsung sebulan itu sangat arogan dan sepihak, sehingga dikhawatirkan akan memutuskan distribusi bahan kebutuhan pokok di masyarakat," kata Ery Salim usai menggelar pertemuan dengan PT Pertamina Persero Jalan Putri Hijau, Medan, Kamis (6/11/2025).
Disebutkan dia, akibat kebijakan tersebut menyebabkan sekitar 6.000 angkutan barang yang bernaung di Angsuspel jadi kesulitan beroperasi, sebab kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis solar karena barkot resmi yang dimiliki kendaraan tidak bisa digunakan.
"Kebijakan blokir barkot itu sangat sulit kami pahami dan dinilai sebagai langkah aneh Pertamina. Sebab gegara itu angkutan barang tidak dapat beroperasi dengan baik," kata Ery didampingi Ketua DPD Organda Sumut, Dr Haposan Siallagan, Rudi Ongko dari Angsuspel, Ketua Organda Medan, Ketua Organda Deliserdang, Ketua Organda Binjai dan pengurus Organda lainnya.
Dia juga tidak menampik dampak sangat buruk dari pemblokiran barkot itu akan menimbulkan instabilitas harga kebutuhan pokok serta terjadinya inplasi yang akan sangat menyulitkan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan pokok mereka di Sumut pada khususnya.
"Lalu kami bisa apa? Sebab tugas pokok kami untuk kelangsungan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokoknya terkendala," katanya.
Ery Salim juga tidak dapat berkata apa apa andaikan ratusan angkutan barang di Belawan terpaksa memilih berhenti beroperasi karena solar bersubsidi di SPBU tidak diperoleh lagi.
"Ya mau bilang apa lagi! Sebab kami angkutan barang kebutuhan pokok yang pastinya tidak menggunakan Dexlite. Dan tentu berbeda dengan angkutan sawit," ujarnya.
Sementara Ketua Organda Sumut, Dr Haposan Siallagan kepada Analisadaily menyampaikan, sikap yang disampaikan Angsuspel Belawan sebagai protes keras mereka akibat kesulitan mendapatkan solar bersubsidi dari pemerintah.
Menurut Haposan, semestinya Pertamina dapat lebih bijak menyikapi persoalan ini, sehingga tidak sampai terjadi gejolak yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi serta kemudahan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok mereka.
(RZD)