Dalam sebuah kunjungan ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Medan, ia menegaskan bahwa pemerintah kota menargetkan penempatan tenaga kerja mencapai 11.000 orang hingga akhir tahun 2025.

"Di periode yang akan saya jalani selama lima tahun ini, kami akan terus memantau progres penyerapan lapangan kerja di Kota Medan," kata Rico saat didampingi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Medan, Ilyan Chandra Simbolon, Kamis (6/11).

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, hingga bulan Oktober 2025, telah tercatat sekitar 8.023 penempatan tenaga kerja. Rico Waas berharap angka ini dapat meningkat signifikan dalam waktu dekat.

Untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan lokal.

"Hari ini kami mendorong penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan 21 perusahaan yang membuka 64 jabatan dan menawarkan 705 lowongan pekerjaan. Ini akan menambah peluang bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan," jelasnya.

Rico Waas menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Medan dalam mengatasi permasalahan lapangan pekerjaan di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

"Kami berusaha menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di kota ini," tambahnya.

Selain itu, Wali Kota memberikan perhatian khusus kepada para pekerja yang berencana bekerja di luar negeri. Ia mengimbau agar mereka berhati-hati dan memastikan legalitas proses penempatan sebelum berangkat.

"Selalu berkonsultasilah dengan BP3MI untuk melindungi diri dari potensi masalah terkait legalitas pekerjaan di luar negeri," tutupnya.

Dengan semangat dan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, Pemko Medan optimis dapat menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakatnya, demi kesejahteraan dan kemajuan Kota Medan.

(JW/RZD)