Melalui program edukasi yang diselenggarakan di SMP Methodist Batang Kuis, Jalan Pelita No. 35, Kabupaten Deliserdang, KAI Bandara memberikan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan di lingkungan perkeretaapian khususnya bagi para pelajar.

Kegiatan ini dihadiri oleh para guru beserta ratusan siswa yang mengikuti sosialisasi dengan antusias. Materi disampaikan oleh Humas KAI Bandara, Sosiawan Putra, yang menjelaskan berbagai aspek terkait keselamatan, termasuk dampak dan risiko yang dapat terjadi jika masyarakat melanggar aturan di perlintasan sebidang, seperti potensi kecelakaan yang dapat menyebabkan luka serius maupun kehilangan nyawa, kerugian material berupa kerusakan sarana dan prasarana.

“Hingga gangguan operasional yang dapat menghambat mobilitas masyarakat,” sebutnya, Jumat (7/11/2025).

Selain itu, peserta juga diajak untuk mengenali rambu dan tanda peringatan di sekitar jalur kereta api, serta pentingnya menjauhkan aktivitas bermain, berjualan, atau berjalan di sepanjang rel.

Kegiatan berjalan lancar dan interaktif, dilengkapi sesi tanya jawab antara siswa dan pemateri. Untuk menambah semangat, para peserta juga mendapatkan merchandise berupa maskot KA Srilelawangsa.

Dari data PT Railink, terdapat 26 kejadian pelemparan batu oleh orang tak dikenal dan 15 tertemper kereta di area operasional KAI Bandara di wilayah sumatera utara dari januari hingga oktober 2025.

Kepala Sekolah SMP Methodist Batang Kuis menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi kepada PT Railink atas perhatian dan edukasi keselamatan kereta api bagi siswa.

“Keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasional kereta api. Edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar sebagai generasi muda, sangat penting untuk membangun budaya tertib dan sadar keselamatan di lingkungan perkeretaapian,” ujar Direktur Utama PT Railink Porwanto Handry Nugroho.

Melalui kegiatan sosialisasi keselamatan di berbagai daerah, KAI Bandara berharap masyarakat di sekitar jalur kereta api dapat semakin memahami pentingnya menaati aturan demi menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

(REL/RZD)