Dinas PU Sumut saat memberikan keterangan (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mempercepat pembangunan infrastruktur berkualitas melalui program Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi (INSTANSI). Seluruh proyek INSTANSI tahun 2025 ditargetkan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat Sumut.
Hal itu disampaikan dalam Temu Pers bertema “Progres Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Provinsi Sumut”, yang dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut Hendra Dermawan Siregar bersama Kepala Bidang Infrastruktur Bappelitbang Sumut Habibi Lubis. Kegiatan yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut tersebut berlangsung di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (13/11/2025).
“INSTANSI ini merupakan pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan, maupun irigasi yang berada dalam satu kawasan dan saling mendukung. Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas komoditas barang dan jasa menuju pusat perdagangan dan ekonomi dalam rangka mencapai ketahanan pangan (swasembada pangan),” ujar Hendra.
Untuk mempercepat pembangunan, Dinas PUPR Sumut melaksanakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) melalui INSTANSI serta Program Strategis Daerah (PSD). Tujuannya adalah membangun infrastruktur yang berkualitas, tepat waktu, dan tepat mutu, sehingga hasil pembangunan dapat langsung dirasakan masyarakat, termasuk mempermudah akses ke pusat pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Pada Program PHTC, Bidang Bina Marga mengerjakan enam kegiatan peningkatan struktur jalan provinsi sepanjang 16,997 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp106,32 miliar. Selain itu, terdapat pembangunan dan penggantian lima unit jembatan sepanjang 217 meter dengan perkiraan biaya Rp82,62 miliar.
Di Bidang SDA terdapat rehabilitasi/peningkatan dua daerah irigasi (DI) yang terdapat di Kabupaten Simalungun dan Serdangbedagai dengan totoal biaya Rp7,36 milair
Selain itu, Hendra melanjutkan, PUPR juga melaksanakan Program Strategis Daerah (PSD) yang terdiri dari tiga bidang, yakni Bina Marga, SDA, dan Cipta Karya. Pada bidang Bina Marga, terdapat pengerjaan enam ruas jalan dengan panjang 26,6 km di Kepuluan Nias dengan anggaran diperkirakan Rp160,15 miliar.
Untuk Bidang SDA, PSD Pengendalian Banjir dan Pengamanan Sungai terdiri empat kegiatan. Perkuatan Tebing Sungai Aek Rukkare di Kota Padangsidimpuan sepanjang 24,5 meter, Rehabilitasi Tanggul Sungai pada Sungai Kualuh Kecamatan Kualuh Selatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara sepanjang 1.156 meter, pembangunan perkuatan tebing Sungai Aek Sirahar Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah sepanjang 78 meter, pembangunan perkuatan tebing pada Sungai Bah Lombut Kabupaten Simalungun sepanjang 200 meter. Anggarannya diperkirakan mencapai Rp14,95 miliar.
Sementara di bidang Cipta Karya program strategisnya adalah memaksimalkan pelayanan distribusi Air Minum SPAM Regional Mebidang, terdiri dari dua kegiatan. Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Martubung Kecamatan Medan Labuhan di Kota Medan dan pembangunan Ekstension Off Taker Binjai yang biayanya diperkirakan mencapai Rp59 miliar.
“Dinas PUPR bekerja ekstra untuk push percepatan penyelesaian pekerjaan baik melalui penambahan sumberdaya dan pemanfaatan waktu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
(NS)