IBK Indonesia Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Panjang, Dorong Ekonomi Lokal Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

IBK Indonesia Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Panjang, Dorong Ekonomi Lokal Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
IBK Indonesia Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Panjang, Dorong Ekonomi Lokal Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batu Bara - Institut Bisnis dan Komputer Indonesia (IBK Indonesia) melalui kolaborasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), tim dosen, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Panjang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara.

Kegiatan dipimpin oleh Karina Silaen, S.E., M.Si, didukung oleh anggota tim Lasman Eddy Bachtiar, S.E., M.M, Dedi Leman, S.Kom., M.Kom, serta keikutsertaan aktif Ketua LPPM IBK Indonesia, Aji Prabowo, S.Mn., M.M. Program ini juga melibatkan 20 mahasiswa BEM.

Pengabdian ini mengangkat tema “Sinergi PKK dan BUMDes dalam Pengembangan Inovasi Produk Lokal untuk Mengakselerasi Ekonomi Keluarga dan Desa.” Fokus kegiatan mencakup peningkatan kapasitas produksi PKK, penguatan manajemen BUMDes, dan implementasi pemasaran digital.

Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah Mesin Biodegradable Eco-Packaging, teknologi ramah lingkungan yang mengolah bahan lokal seperti pati singkong, ampas tebu, dan serat bambu menjadi kemasan biodegradable. Teknologi ini mendorong pengembangan produk unggulan desa dan peluang usaha baru berbasis ekonomi hijau.

Program ini menghasilkan capaian signifikan, di antaranya:

- Produksi kemasan biodegradable yang ramah lingkungan

- PKK dan BUMDes berhasil melakukan diversifikasi produk termasuk kain dengan pewarna alami

- Peningkatan omzet usaha masyarakat rata-rata 30–35%

- Akses pemasaran luar desa meningkat melalui media sosial dan marketplace.

Ketua Desa Panjang, Melda Anita Tampubolon, menyampaikan apresiasi terhadap IBK Indonesia dan LPPM, “Program ini meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan membuka peluang usaha berkelanjutan di desa kami," katanya.

Keterlibatan Ketua LPPM, Aji Prabowo, S.Mn., M.M, juga memperkuat integrasi akademik dan pengabdian masyarakat, sehingga program berjalan lebih sistematis, terukur, dan berdampak luas.

Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan desa yang dapat direplikasi di berbagai wilayah Sumatera Utara.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi