Para pelaku usaha perangkai papan bunga di Kecamatan Siantar Utara mulai menunjukkan perkembangan positif dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif. Hal ini berkat kegiatan analisis preferensi konsumen serta pelatihan pemasaran digital yang membantu mereka beradaptasi dengan perubahan pola belanja masyarakat yang kini lebih banyak beralih ke platform daring.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan UMKM lokal yang diinisiasi tim akademisi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Matematika. Kegiatan dilakukan bekerja sama dengan pelaku usaha kreatif Kawan Lama Florist yang berlokasi di Jalan Pdt. J. Wismar Saragih. Tujuan utama program adalah meningkatkan daya saing dan kemandirian perangkai papan bunga melalui pemanfaatan teknologi digital.
Ketua Tim Pelaksana Program, Rektor Sianturi, M.Si, menjelaskan bahwa pelatihan difokuskan pada dua aspek penting. Pertama, analisis preferensi konsumen melalui survei terkait desain, warna, ukuran, dan pesan yang paling diminati. Kedua, pelatihan strategi pemasaran digital, mulai dari penggunaan media sosial, pembuatan katalog online, hingga teknik fotografi produk.
“Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen kini menginginkan desain papan bunga yang lebih personal, estetik, dan memiliki sentuhan modern. Dengan pelatihan digital marketing, para perangkai dapat langsung menyesuaikan produk mereka sekaligus memperluas jangkauan pasar,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik membuat konten promosi, pelatihan penggunaan aplikasi desain sederhana, hingga pembuatan akun bisnis di Instagram dan Facebook. Para peserta menilai kegiatan tersebut sangat membuka wawasan baru dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat.
Ketua mitra, Mangaratua Damanik, SE, juga menyampaikan dampak positif yang ia rasakan. “Sebelumnya saya hanya mengandalkan pelanggan tetap atau dari rekomendasi mulut ke mulut. Setelah mengikuti pelatihan, saya jadi tahu cara membuat postingan menarik dan mempromosikan papan bunga lewat internet. Sekarang sudah mulai banyak pesanan masuk lewat WhatsApp dan media sosial,” ungkapnya antusias.
Kecamatan Siantar Utara memiliki potensi besar dalam industri kreatif lokal. Dengan dukungan teknologi digital, para perangkai papan bunga diyakini dapat meningkatkan daya saing sekaligus memberi kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah. Kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berbasis data dan teknologi digital di era ekonomi kreatif.
(SIA/NS)










