Seleksi tahap I yang diikuti sebanyak 61 orang peserta ini ditinjau dan dihadiri oleh Owner Oshin, salah satu perusahaan jasa penyedia tenaga kerja asing di Jepang, Keizo Ota.

Keizo mengatakan, pihaknya siap menerima sekitar 300 hingga 500 orang tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Negara Jepang. Menurutnya, banyak jenis pekerjaan di berbagai macam perusahaan di Jepang yang bersedia menerima tenaga kerja Indonesia.

"Di tempat kami memang pertanian sedikit tapi selebihnya banyak sekali jenis pekerjaan, seperti pengecatan kain dan bon faktor banyak," ucapnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya tertarik merekrut tenaga kerja Indonesia termasuk yang berasal dari Siborongborong Tapanuli Utara (Taput) karena orang Indonesia ramah dan mudah bersosialisasi.

"Orang-orang Indonesia itu pada dasarnya ramah dan suka bersosialisasi dengan semua orang. Itu merupakan pandangan kami," katanya.

Dia mengatakan, bagi para siswa magang yang memiliki kemampuan membanggakan, akan banyak perusahaan yang menerima.

"Tapi kalau tidak ada rasa kebanggaan terhadap siswa tersebut, otomatis perusahaan tidak akan ada yang menerima itu," pungkasnya.

Dia juga mengatakan, bekerja di Jepang tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena sangat aman.

"Sangat aman, sebab hal-hal yang menyangkut keamanan sangat dijunjung tinggi. Kebijakan kami sangat menghargai orang yang bekerja di Jepang, kemudian dijamin dengan asuransi yang ada di Jepang. Misalkan ada menderita sakit dan sesuatu hal yang tidak diinginkan kami juga siapkan Rumah Sakit," pungkasnya.

Direktur Utama (Dirut), LPK SO Mori Centre Silangit Siborongborong Rijen Alam Sinurat mengatakan seleksi magang ke Jepang ini dilakukan untuk mengasah keterampilan dan etos kerja serta kemampuan bahasa para calon tenaga kerja.

"Pertama mereka ke Jepang harus diasah dengan etos kerja dan harus benar-benar ada kemampuan Bahasa Jepangnya agar bisa komunikasi di kehidupan sehari-hari," ucapnya, dan mengatakan seleksi tahap awal ini menyangkut kemampuan fisik matematika, bahasa Inggris, psikotes, dan trump.

"Sedangkan seleksi tahap ke-II direncanakan akan digelar pada 27 Nopember 2025. Pada seleksi ini peserta melakukan wawancara zoom dengan perwakilan perusahaan," tambahnya.

Dia mengajak para pemuda dan pemudi yang ingin bekerja ke Jepang bisa melakukan pendaftaran melalui LPK SO Mori Centre Siborongborong.

LPK SO Mori Centre Siborongborong saat ini telah memiliki ijin Sending Organization (SO) Penyelenggaraan Pemagangan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI.

"Ijin SO memberikan wewenang kepada LPK Mori untuk menyalurkan tenaga kerja langsung ke Jepang tanpa perantara," pungkasnya.

(CAN/RZD)