8 Produk UMKM Dairi Masuk Toko Modern (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Sebanyak 8 jenis produk, hasil olahan Usaha Kecil dan Mikro (UMKM) Kabupaten Dairi resmi masuk toko modern, yakni Indomaret.
Launching tersebut dilakukan di salah satu gerai di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (18/11). Produk tersebut diantaranya kopi dan makanan cemilan.
Sekretaris Daerah, Surung Charles Bantjin mengatakan, bangga atas terobosan tersebut.
“UMKM Dairi naik kelas. Ini tidak mudah dan tidak gampang. Ini mendorong geliat ekonomi luar biasa,” kata Charles.
Dia berharap, ke depan semakin banyak hasil karya UMKM lokal bisa dipasarkan melalui retail.
Menurutnya, langkah tersebut akan memperluas jangkauan pasar. Tantangannya sangat besar sebab harus mengikuti selera konsumen.
“UMKM harus terus berbenah mengikuti selera konsumen,” kata Charles.
Dijelaskan, di daerah ini terdapat 4000 lebih pelaku UMKM bergerak dalam penyediaan makanan.
Untuk mendorong pertumbuhan, kata Charles, pihaknya terus bersinergi dengan bank agar memberi kemudahan fasilitas permodalan.
“Pemerintah daerah selalu berkolaborasi dengan UMKM dan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia,” kata Charles.
Direktur Bina Usaha Perdagangan pada Kementerian Perdagangan, Septo Seopriyatno mengatakan, pemerintah membuka kesempatan luas bagi UMKM guna mengembangkan usaha.
“Pemerintah juga membuka ruang bagi UMKM menjadi eksportir. Dan, itu sudah berhasil. Indonesia punya 13 atase di luar negeri yang siap membantu,” ujar Septo.
Dalam rangka menembus usaha retail, Septo menyebut, akan melakukan kurasi 2 kali dalam setahun kepada UMKM.
“Kita akan laksanakan kurasi 2 kali setahun. Dengan demikian, akan banyak komoditas lokal disajikan,” kata Septo.
Wakil Ketua Umum DPP Aprindo, John Ferry menyebut, pihaknya menyediakan ‘pojok UMKM’ di gerai.
Langkah awal, produk dipasarkan di gerai lokal, kemudian berkembang ke sekitaran Sumut hingga nasional. Itu sesuai permintaan.
“Khusus UMKM, perusahaan tidak mengenakan ‘list fee’. Dan pembayaran paling lama 15 hari,” kata Ferry.
Ketua DPC Aprindo Dairi, Richard Eddy M Lingga mengatakan, hasil tersebut merupakan buah dari ‘Dairi Camp Preneur 2025’. Yakni peningkatan kapasitas UMKM di bawah bimbingan mentor terbaik.
Kini, pelaku usaha mampu bertransformasi mulai dari peningkatan kualitas produk, penguatan manajemen usaha hingga kesiapan memasuki rantai pasok retail modern.
Peresmian ‘Pojok UMKM’ di toko retail modern merupakan komitmen Aprindo memperluas akses pasar bagi pelaku usaha.
Sebagai putra daerah, Richard menandaskan, akan melakukan sesuatu yang bermanfaat buat masyarakat dan pemerintah.
Pelaku UMKM, Nurcahaya Dachi dan rekannya Vinsen Sianturi mengaku senang, produknya bisa dijajakan di toko tersebut.
“Saya senang, produk saya bisa dipasarkan di toko modern,” kata Dachi.
(SSR/RZD)