Serah terima Bansos dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan di Sidiklang, Rabu (19/11).

Staf UPT Sentra Insaf Deliserdang pada Kemensos, Sugiharto menyebut, realisasi dilakukan setelah data terverifikasi.

“Bantuannya bersumber dari Kemensos. Pengadaan dilaksanaan UPT Sentra Insaf Deliserdang melalui pihak ke-3. Selanjutnya, penyerahan kepada sasaran dilaksanakan Dinas Kesehatan,” kata Sugiharto.

Dijelaskan, bentuk Bansos sesuai dengan usulan daerah. Diantaranya tambahan nutrisi dan pendukung kewirausahaan.

“Ada susu, mesin babat, pupuk, mulsa plastik, dan lainnya. Kalau dikalkulasi, nilai anggaran Rp2,4 juta per orang,” kata Sugiharto.

Diutarakan, Kabupaten Dairi baru kali ini menerima uluran.

“Sepanjang ada program, ini kali pertama Kabupaten Dairi memperoleh kucuran,” kata Sugiharto.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan, dr Lois Sihombing menyebut, bantuan difokuskan kepada masyarakat rentan.

“6 orang tidak datang. Jadi, bantuan dititip di Dinas Sosial,” kata Lois.

Diterangkan, semua penderita, tidak lagi menularkan penyakit. Mereka rutin mengkonsumi obat selama 6 bulan.

Penanganan dan kontrol dilakukan di RSUD Sidikalang. Obat dimaksud merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan.

Penderita, kata Lois, usia antara anak-anak hingga lansia. Bagaimana anak bisa terinfeksi? Lois menerangkan, tertular melalui ibu.

“Sebagian di antara pasien bisa beraktivitas normal. Makanya disediakan dukungan pertanian,” kata Lois.

(SSR/RZD)