Dalam sambutannya, Deni menyampaikan transformasi digitalisasi pada dunia pendidikan harus dimulai dari peningkatan kompetensi dan kemampuan mengintegrasi teknologi AI bagi para guru sebagai ujung tombak pendidikan.

"Guru-guru kita harus dibekali kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar tanpa menghilangkan nilai karakter dan kebijaksanaan lokal,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemanfaatan teknologi saat ini yang semakin berkembang bukan hanya sebatas trend.

“Melainkan sudah menjadi kebutuhan esensial untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing secara global," katanya.

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui kolaborasi, pelatihan, serta pengembangan inovasi pembelajaran.

"Sehingga kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperluas pemahaman dan penerapan teknologi AI di satuan pendidikan se-Taput," pungkasnya.

Workshop yang berlangsung selama dua hari mulai 18-19 November 2025 ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Godukasi Persada Nusantara (YGPN). Kegiatan dihadiri sekitar 360-an orang guru. Mulai dari guru TK, SD, hingga guru SMP yang berasal dari 15 Kecamatan yang ada di Taput.

(CAN/RZD)