Suami Sakit, JKN Ringankan Beban Ngatinah

Suami Sakit, JKN Ringankan Beban Ngatinah
Suami Sakit, JKN Ringankan Beban Ngatinah (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com-Serdang Bedagai - Saat seorang kepala keluarga sakit, keseimbangan keluarga bisa terguncang. Namun di tengah kekhawatiran biaya dan pengobatan, kehadiran BPJS Kesehatan memberi rasa aman dan perlindungan bagi keluarga Indonesia.

Tidak hanya itu saja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga hadir untuk membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Seperti Ngatinah (47), ibu rumah tangga asal Desa Korajim Dusun III, Serdang Bedagai ini bercerita pengalamannya, saat membawa suami berobat untuk rawat inap di Rumah Sakit (RS) Chevani Tebingtinggi.

Ia dan suami merupakan peserta Program JKN, yang sebelumnya memanfaatkan program tersebut sebatas untuk berobat ringan saja. Namun, meskipun demikian Ngatinah mengatakan betapa pentingnya memiliki akses ke layanan kesehatan yang terjangkau, terutama ketika keluarga atau orang terdekat mengalami masalah kesehatan.

“Awal mulanya bapak dirawat inap karena asam lambungnya kambuh. Jadi waktu itu, bapak lagi kerja di kebun. Tidak lama dari itu, bapak diantar temannya balik ke rumah karena bapak merasa lemas dan mata berkunang-kunang. Tak hanya itu, bapak juga merasa pusing, sehingga bapak diantar pulang, dan saya bawa ke rumah sakit”, ujarnya, Rabu (19/11).

Suaminya menderita asam lambung sudah lama apalagi saat merasa kelelahan atau banyak pikiran. Ia sangat khawatir apabila asam lambung suaminya kambuh.

“Alhamdulillahnya kami sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi sewaktu-waktu keluarga saya sakit, seperti sekarang ini, saya tidak bingung lagi untuk memikirkan biaya pengobatan karena sudah ditanggung oleh Program JKN,” kata Ngatinah.

Menurutnya elayanan yang diberikan pihak rumah sakit juga sangat memuaskan. Saat masuk UGD suaminya langsung ditangani dengan baik, diawali dengan memeriksa kesehatan pasien, tensi, hingga infus yang diberikan juga sangat bagus. Mulai dari penanganan pertama yang memberikan kursi roda ke pasien, hingga pelayanan saat administrasi juga tidak dibedakan.

“Suami saya saat diinfus itu, juga langsung diambil darahnya untuk diperiksa ada penyakit lain yang di idap atau gak, dan alhamdulillah tidak menunggu lama, hasil tes darah suami saya semua bagus, tidak punya penyakit lain. Kebetulan juga kami masuk rumah sakit itu di hari Senin, jadi dokter yang berjaga juga ada. Dokternya juga bagus saat memeriksa suami saya, jadi saya merasa nyaman dan tidak terlalu khawatir,” jelas Ngatinah.

Suaminya mengakui dokter yang menanganinya sangat ramah dan sabar. Tidak hanya itu, dokter yang menangani dirinya juga cekatan dan senang memberikan motivasi-motivasi ataupun masukan untuk hidup sehat, bagi mereka yang sudah lanjut usia.

Ngatinah dan suami merasa tidak ada perbedaan yang diberikan antara kelas-kelas bagi peserta JKN, mereka merasa semua sama rata yang diberikan oleh dokter maupun perawat yang menangani mereka. Tidak hanya itu saja, Ngatinah dan suami juga tidak mendapatkan kendala dalam pelayanan JKN.

“Kini setelah menjalani perawatan intensif, kondisi suami saya semakin membaik, dengan begitu pun, semuanya ditanggung Program JKN,” jelasnya.

Ia sangat mengapresiasi kemudahan layanan yang diperolehnya dari Program JKN. Menurutnya, Program JKN telah banyak membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, ditambah dengan pelayanan yang semakin baik.

Ia berharap agar semakin banyak masyarakat menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Dengan memiliki perlindungan kesehatan dapat meringankan beban finansial keluarga ketika membutuhkan layanan kesehatan. Tidak hanya meringankan beban finansial keluarga saja, tetapi JKN ini dapat menolong orang-orang yang

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi