Analisadaily.com,Medan- Mengasihi dengan tulus dan jujur adalah sikap mulia yang berkenan di hadapan Tuhan. Kasih sejati selalu menghadirkan dampak positif dan menghasilkan buah yang baik dalam kehidupan orang percaya. Demikian inti khotbah yang disampaikan Pdt Dr Beltasar Nainggolan, MTh pada ibadah fellowship Perkumpulan Seluruh Pendeta Indonesia Raya (PSPI-R) Kota Medan di Panti Asuhan Terima Kasih Bina Abadi – Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI) yang dipimpin oleh Bishop F Zendrato, MPdK, Jalan Pengayoman Ujung No.1, Sei Agul Medan, Rabu (19/11/2025).
Dalam khotbahnya, Pdt Beltasar menegaskan kasih tidak boleh berhenti pada ucapan semata. "Betapa sedihnya jika seseorang berkata ia mengasihi, tetapi tidak diwujudkan dalam tindakan. Itu sama dengan tong kosong nyaring bunyinya," ujarnya.
Lebih lanjut ia menekankan iman yang sejati selalu terpancar melalui perbuatan. Dengan tegas ia berkata, “Orang yang hanya berkata tetapi tidak berbuat adalah orang yang tak beriman. Sebab orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan akan hidup dalam komitmennya.”
"Dalam Galatia 2:20, yang berbunyi 'Sebab hidupku bukannya aku lagi, melainkan Kristus hidup di dalam aku.' Ayat ini, mengajarkan seorang pengikut Kristus tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi membiarkan Kristus memimpin hidupnya melalui iman, pengorbanan, dan penyerahan total. Dari hidup yang demikianlah akan lahir buah-buah kasih, sebagaimana diajarkan dalam Yohanes 15:9-16."
Pada kesempatan itu, Ketua PSPI-R Kota Medan Pdt Parlin Purba, SH, MH, MTh, dalam sambutannya berharap kasih Kristus yang dinyatakan melalui pertolongan Roh Kudus senantiasa menyalakan semangat para pendeta dan hamba-hamba Tuhan dalam pelayanan. “Kiranya Firman Tuhan hari ini membangkitkan kembali api perjuangan kita untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita diberkati hari ini agar kita juga dapat menjadi berkat bagi orang lain dengan kasih yang tulus dan jujur,” katanya.
Pdt Parlin juga menyampaikan bahwa PSPI-R Kota Medan akan menggelar Perayaan Natal pada 11 Desember 2025 di Hall Nafiri, Jalan M. Hashim Medan, pukul 19.00 WIB.
Ibadah fellowship tersebut dihadiri oleh para pendeta dari berbagai denominasi, termasuk Pdt EJ Hutahaean, SH, MMin (Bishop Gereja Kristen Pentakosta/GKP), para anggota PSPI-R, hamba-hamba Tuhan, dan tamu undangan lainnya. Acara ditutup dengan doa dan berkat oleh Bishop F Zendrato. (js)
(NAI)











