Analisadaily.com, Padanglawas -Jembatan gantung di Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padanglawas (Palas), rusak hingga nyaris putus akibat diterjang Sungai Barumun Sabtu ( 22/11/2025). Peristiwa ini menyebabkan 40 kepala keluarga (KK) lebih yang menetap di Desa Limbong mengalami kesulitan.
Bukan hanya warga Desa Limbong yang mengalam kesulitan, termasuk warga Desa Sabarimba dan warga yang menggunakan akses jembatan darurat itu.
Jasman warga Desa Limbong mengatakan, saat ini warga terpaksa melakukan gotong royong dengan memasang batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat untuk bisa melewati sungai barumun.
"Sungainya masih deras, makanya warga terpaksa membuat jembatan darurat dari batang pohon kelapa," kata Jasman kepada Analisadaily Senin (24/11).
Jasman mengungkapkan, jembatan gantung yang rusak merupakan urat nadi dan akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Sabarimba dan Desa Limbong.
"Hanya jembatan darurat ini akses warga satu satunya termasuk anak anak kita yang mau berangkat ke sekolah," kata Jasman.
Selain itu kata Jasman, warga Limbong maupun diluar Limbong juga mengalami kesulitan saat mengangkut hasil kebun untuk dibawa keluar dari desa Limbong. Karena tidak ada akses lain kecuali melalui jembatan gantung darurat.
Warga yang membuat jembatan darurat sebut Jasman adalah swadaya warga termasuk warga yang melintas dari jembatan darurat itu.
"Masih swadaya warga, termasuk memasang jembatan dari pohon kelapa. Belum ada bantuan dari pemerintah desa maupun dari pemerintah kecamatan ," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah desa maupun kecamatan bisa memperhatikan jembatan darurat Sabarimba. Supaya bisa diperbaiki lebih bagus. Sehingga warga yang menggunakan akses jembatan itu lebih nyaman.
Saat ini masih kata Jasman, setelah dibuat jembatan darurat dari pohon kelapa sudah bisa dilalui. Namun itu pun harus dengan hati hati.
" Namanya juga masih darurat, jadi jembatannya masih rawan untuk dilalui," tegasnya.
(ATS/NAI)










