Analisadaiky.com, Paluta — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Munir Ritonga, melaksanakan kegiatan Sekolah Kader Perubahan (SKP) di Aula Cafe Keluarga, Kelurahan Pasar Gunung, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Senin (24/11/2025).
Kegiatan pengkaderan ini diikuti 100 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Paluta, menandai langkah nyata PKB dalam mencetak kader muda yang berideologi kuat, berwawasan luas, dan siap berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Acara dihadiri Ketua DPC PKB Paluta, serta para instruktur dari Lembaga Kaderisasi PKB Sumut, yaitu Erwin Lubis S.H.I, Muhammad Suhairi Lubis, dan Ibnul Choir Siregar, serta perwakilan Badan Otonom PKB Paluta, Garda Bangsa.
Sekolah Kader Perubahan merupakan program resmi PKB yang bertujuan membentuk kader muda dengan ideologi moderat, kepemimpinan visioner, serta kesadaran politik yang sehat dan inklusif. Program ini dirancang untuk menyiapkan generasi yang tidak hanya memahami politik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Menurut Munir, SKP menjadi ruang strategis untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap dunia politik. “SKP ini adalah langkah dalam merubah cara pandang masyarakat dalam melihat dunia politik. PKB hadir sebagai solusi bangsa dalam memberantas kemiskinan melalui jalur politik dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin desa serta kelompok rentan,” ujar Munir.
Munir juga menegaskan bahwa PKB tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai moderat, inklusif, dan berpijak pada kultur Nahdlatul Ulama (NU). PKB, kata dia, selalu hadir bersama rakyat, menjunjung tinggi pelestarian budaya, seni, dan kearifan lokal.
Di akhir kegiatan, Munir menyampaikan bahwa seluruh peserta SKP akan berperan sebagai juru bicara PKB di tingkat desa, kelurahan, hingga media sosial.
“Seratus peserta ini akan menjadi kekuatan PKB di akar rumput. Mereka akan menjadi juru bicara partai dan tetap tegak lurus kepada pimpinan kami, Bapak Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin,” tegasnya.
Kegiatan SKP di Paluta ini menjadi langkah inspiratif untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya memahami politik, tetapi juga mampu menyuarakan perubahan dan memperkuat demokrasi di daerah.
(NAI/NAI)











