Analisadaily.com, Padanglawas - Pemerintah Kabupaten Padanglawas (Palas) menargetkan Januari 2026 Sistem Pengelolaan Air Minum ( SPAM) sudah bisa beroperasi secara resmi. Persiapan operasional SPAM hanya menunggu proses penandatanganan kesepakatan Kerjasama Operasional (KSO) antara Pemerintah Kabupaten Padanglawas dengan PDAM Tirtanadi Medan.
Kerjasama operasional ini meliputi tanggungjawab operasional SPAM, termasuk pembiayaan operasional hingga pemeliharaan sarana penunjang SPAM.
Plt Kadis PU Padanglawas Amirhan Hasibuan, mengatakan, saat ini penandatanganan KSO antara Pemerintah Padanglawas dengan PDAM Tirtanadi tinggal menunggu waktu.
" Insya Allah Januari 2026 SPAM sudah resmi beroperaai melalui KSO dengan PDAM Tirtanadi Medan," kata Amirhan Hasibuan kepada Analisadaily Rabu (26/11).
Amirhan menjelaskan, untuk tahap awal sebanyak 2.200 sambungan rumah sudah siap dialiri. " Saat ini sudah ada 2.200 sambungan rumah yang terpasang dan siap untuk dialiri ," kata Amirhan Hasibuan.
Sambungan rumah 2.200 tersebut kata Amirhan tersebar dii wilayah Kecamatan Barumun dan Barumun Selatan.
Namun jumlah SR tersebut kata Amirhan bisa terus bertambah 4000 sampai 5000 SR, tergantung debit air dari aek Soping dan Aek Siabu di Barumun Selatan.
Lebih jauh Amirhan menjelaskan, pengoperasian SPAM masih menunggu persetujuan dari DPRD Padanglawas. Karena menyangkut anggaran yang digunakan dalam pengoperasian SPAM.
"Biaya pengoperasian SPAM itu akan dibiayai anggaran Pemprovsu dan Pemkab Palas, Jadi perlu persetujuan DPRD ," ungkap Amirhan.
Setelah SPAM beroperasi secara resmi, bagi masyarakat yang mendapat manfaat SPAM akan ditagih retribusi dari penerima manfaat. "Retribusi dari SPAM itu merupakan PAD bagi Pemerintah Padanglawas," tegas Amirhan.










