Bupati Taput Tinjau Longsor Jalan Tarutung-Sibolga (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, S.Si.,M.Si bersama rombongan meninjau longsor yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sibolga, Kecamatan Adiankoting, Rabu (26/11).
Turut hadir dalam peninjuan yakni Dandim 0210/TU Letkol Kav. Ronald Tampubolon, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Taput, dan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR.
Bupati JTP mengharapkan seluruh instansi terkait agar koordinasi secara intensif melakukan penanganan longsor secara cepat.
"Alat berat yang berada di kecamatan lain mohon segera diturunkan ke sini agar bisa melakukan pengorekan dan pembukaan jalur secara cepat," ujarnya.
Dia mengaku, hingga saat ini akses jalan Tarutung-Sibolga masih belum bisa dilalui akibat material longsor, runtuhan tebing, dan badan jalan yang amblas.
"Sehingga diminta percepatan pengerahan alat berat untuk membantu pembersihan material longsor," katanya.
Usai meninjau jalan longsor, JTP bersama rombongan juga melihat kondisi sejumlah rumah dan berdialog langsung dengn warga yang terdampak akibat terjadinya longsor.
Ia mengimbau warga agar tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi berpotensi memicu banjir dan longsor di sejumlah titik.
Tingginya intensitas hujan selama sepekan yang melanda wilayah Kabupaten Taput menyebabkan terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah titik.
Berdasarkan hasil rekap aparat kepolisian peristiwa bencana banjir dan longsor terdapat di 27 titik lokasi.
Jumlah lokasi bencana tersebut terdiri dari banjir sebanyak 10 titik, longsor 16 titik, dan pohon tumbang 1 titik. Peristiwa bencana ini menyebabkan 5 orang warga mengalami luka dan puluhan rumah serta sebuah jembatan mengalami kerusakan.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, hingga saat ini personil kepolisian masih bertahan melakukan monitoring dan membantu masyarakat yang terdampak bencana.
"Personel bergantian dan bertahan untuk monitoring di lokasi serta membantu masyarakat yang mengungsi di wilayah Adiankoting dan Pahae Jae," katanya.
(CAN/RZD)