9 Warga Ditemukan Tewas Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Taput, 27 Dilaporkan Hilang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Taput), Aiptu Walpon Baringbing menyampaikan, sebanyak 9 orang warga ditemukan meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Taput sejak sepekan.
“Updete terkini ditemukan 9 orang meninggal dunia," ujar Baringbing kepada wartawan, Kamis (27/11).
Adapun ke-9 korban meninggal terdiri dari 7 warga Kecamatan Adiankoting dan 2 Warga Kecamatan Parmonangan, Taput.
"Seluruh korban meninggal sudah dievakuasi," ucapnya.
Selain meninggal dunia, dia mengatakan, saat ini terdapat 27 orang warga dilaporkan hilang dan masih dalam tahap pencarian.
"Ke-27 warga yang dilaporkan hilang terdapat di Kecamatan Adiankoting sebanyak 17 orang, dan di Kecamatan Parmonangan sebanyak 10 orang," katanya.
Dia mengatakan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komando Distik Militer (Kodim) 0210/TU, Brimob dan Dir Sabhara Polda Sumut, Komando Daerah Militer (Kodam) 1 Bukit Barisan, Polres Taput, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taput telah turun melakukan pencarian dengan membersihkan longsoran yang menimpa badan jalan untuk bisa menempuh jalur yang terisolasi.
"Pencarian dilakukan menggunakan alat berat dan alat secara manual," katanya.
"Semoga pencarian ini bisa berjalan lancar dan para warga yang hilang bisa segera ditemukan," katanya lagi, dan menambahkan, saat ini sebanyak 17 titik lokasi longsor masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
(CAN/RZD)