Korban Tewas Banjir Bandang Tapsel 21 Orang

Korban Tewas Banjir Bandang Tapsel 21 Orang
Korban Tewas Banjir Bandang Tapsel 21 Orang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batangtoru - Jumlah korban tewas dan luka akibat banjir bandang dan longsor di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), terus bertambah.

Hingga Kamis (28/11) pukul 18.00 WIB, sebanyak 21 jenazah telah dievakuasi ke Puskesmas Batang Toru.

Camat Batang Toru, Martin dan Kepala Puskesmas Batang Toru, Elida Batubara, menyampaikan, 13 jenazah telah dibawa pulang keluarga dan dimakamkan.

Sementara delapan jenazah masih berada di ruang jenazah, tujuh di antaranya belum teridentifikasi.

“Satu dari delapan mayat akan dibawa pulang sore ini,” ujarnya.

Selain korban meninggal, terdapat 113 warga luka-luka. Hingga kini, pemerintah masih menerima laporan warga hilang, sehingga jumlah korban tewas berpotensi bertambah.

Proses evakuasi juga terus dilakukan terhadap warga yang terjebak banjir. Sementara itu, akses komunikasi di sejumlah wilayah Tapsel terganggu karena sinyal melemah.

Kondisi ini membuat banyak laporan warga belum tersampaikan kepada pihak terkait dan menghambat pendataan.

Seperti di Kampung Durian Desa Batu Godang Kecamatan Batang Toru, dilaporkan sekitar 26 orang tertimbun longsor Rabu (26/11), sekitar pukul 20.15 WIB.

Informasi ini baru diketahui, Kamis (27/11) dari warga yang menghabarkannya melalui postingannya dimedia sosial.

Disinyalir, angka korban meninggal akibat musibah banjir dan longsor Tapsel ini bisa mencapai lima puluhan orang dan luka ratusan orang.

Saat ini, Pemerintah setempat, telah membuka enam posko darurat, salah satunya di Sopo Daganak, untuk menampung dan melayani warga terdampak bencana.

Sementara itu, sejumlah SPBU di Kota Padangsidimpuan dan Tapsel tutup karena stok Bahan Bakar Minyak (BBM) seluruh jenis kosong.

Pasokan BBM yang biasanya masuk melalui jalur Sibolga tidak dapat dikirim akibat terputusnya sejumlah ruas jalan oleh longsor dan banjir.

Di sisi lain, masyarakat mulai melakukan stocking bahan pangan, terutama beras karena khawatir terjadi kelangkaan akibat pasokan ke kota terhambat setelah banyak titik Jalinsum menuju Padangsidimpuan lumpuh.

Sejumlah pedagang mengaku permintaan beras meningkat sejak pagi, sementara distribusi belum dapat dipastikan normal kembali mengingat akses masuk ke kota masih terganggu.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi