Sekitar 210 goni beras dibagikan kepada warga yang rumahnya terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.

Banjir yang terjadi mengakibatkan banyak rumah warga terendam air dan akses aktivitas terganggu. Warga yang bermukim di kawasan padat penduduk dan dekat bantaran sungai paling merasakan dampaknya, terutama dalam hal kebutuhan pangan.

Ketua Panitia Penyaluran Bantuan, Anton Lieswanto, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian YSBK kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Situasi seperti ini membutuhkan uluran tangan berbagai pihak,” ujar Anton.

Selain Anton, penyaluran bantuan turut didampingi tokoh masyarakat setempat Harun atau yang akrab disapa A Lun, serta sejumlah pengurus YSBK lainnya, yakni Hadi Japardy, Sumanto, dan Chrismartin Japardy.

Para pengurus secara langsung turun ke lokasi untuk memastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Tokoh masyarakat, Harun (A Lun) mengucapkan terima kasih atas kepedulian YSBK terhadap warga Desa Kuta Tuala.

“Bencana banjir membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.

Sementara itu, pengurus YSBK Hadi Japardy menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya hadir membantu masyarakat tanpa melihat latar belakang suku maupun agama.

“YSBK berkomitmen menjaga nilai kemanusiaan dan solidaritas. Selama warga membutuhkan dukungan, kami akan selalu siap membantu,” ungkap Hadi yang disambut terima kasih para warga.

(REL/RZD)