Kolaborasi Lintas Instansi dan Dukungan Menteri, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh Pascabencana

Kolaborasi Lintas Instansi dan Dukungan Menteri, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh Pascabencana
Kolaborasi Lintas Instansi dan Dukungan Menteri, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh Pascabencana (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Upaya pemulihan layanan kelistrikan di Aceh pascabanjir bandang dan longsor dipercepat melalui kolaborasi intensif antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan PT PLN (Persero). Bantuan logistik dan infrastruktur bergerak serentak untuk mengatasi kendala akses di wilayah terisolasi.

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang memimpin upaya ini, menegaskan bahwa prioritas utama adalah pendistribusian logistik, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan, menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI ke titik-titik terdampak.

Sjafrie juga menyoroti urgensi pemulihan listrik dan mengapresiasi langkah cepat PLN. Ia mendorong agar proses pemulihan dioptimalkan dengan memperkuat mobilitas udara.

"Langkah pertama adalah memperkuat mobilitas udara. Semua logistik kita konsentrasikan. Listrik harus segera hidup dalam waktu singkat. Kita akan tambah kekuatan helikopter. Evakuasi darat dan udara harus dipercepat," ujar Sjafrie, Minggu (30/11).

Senada dengan itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengirimkan tim khusus untuk mengakselerasi penanganan dan menekankan krusialnya stabilisasi layanan publik, termasuk layanan kelistrikan bagi masyarakat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN telah mengerahkan sumber daya dan personel terbaik dari seluruh Indonesia, sesuai arahan Presiden untuk berkolaborasi total.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, kami semua berkolaborasi," ujar Darmawan.

Kolaborasi ini mencakup: Pengiriman Material Krusial: Unit-unit tower emergency dikirim dari Jakarta menuju Banda Aceh menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Material lain diangkut melalui jalur darat dan laut dengan dukungan TNI AD dan Polri.

Akses Sulit: Helikopter dikerahkan untuk mengangkut material tower ke titik-titik yang mustahil dicapai melalui jalur darat. Pasukan TNI dan Polri turut membantu membuka helipad di lokasi.

Dukungan Logistik: TNI AD memfasilitasi pengiriman material menggunakan truk dan membantu membuka akses jalan menuju wilayah terdampak. Polri membantu memastikan kelancaran komunikasi.

"Kami harus menggunakan helikopter untuk membawa material ke lokasi. Kekompakan ini menjadi kekuatan besar dalam percepatan pemulihan," kata Darmawan.

Selain pemulihan infrastruktur, kolaborasi ini juga merambah dukungan kemanusiaan, di mana posko, dapur umum, serta fasilitas pendukung lainnya dibangun bersama. Darmawan berharap dengan semangat kekompakan seluruh komponen kekuatan Indonesia, Aceh dapat segera pulih.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi