Bukan Batu Ruby, Tapi Gerbang Cinta dari Sebuah Klinik Hadiah Pernikahan ke-40 Sofyan Tan

Bukan Batu Ruby, Tapi Gerbang Cinta dari Sebuah Klinik Hadiah Pernikahan ke-40 Sofyan Tan
Bukan Batu Ruby, Tapi Gerbang Cinta dari Sebuah Klinik Hadiah Pernikahan ke-40 Sofyan Tan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Dalam suasana haru yang berselimut kepedulian, Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) sekaligus Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menandai momen 40 tahun pernikahannya bersama Elinar dengan cara yang jauh dari kemewahan.

Alih-alih merayakan Anniversary Ruby dengan pesta megah dan hadiah berkilau, ia justru menyumbangkan seluruh dana perayaan senilai Rp 40 juta untuk korban bencana yang disalurkan melalui Himpunan Mahasiswa Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka.

“Ini adalah anniversary ruby, namun saya belum bisa kasi istri saya batu ruby yang berkilau. Karena seluruh biaya perayaan ini senilai Rp40 juta kami donasikan untuk bantuan,” ungkap Sofyan Tan, Senin (1/12).

Begitupun lanjut Sofyan Tan, sebuah hadiah pernikahan yang jauh lebih bernilai dari batu ruby, yang sudah lama dipersiapkan adalah soft opening Klinik ST Bhinneka yang bertepatan dengan momens pesial tersebut.

Klinik yang akan menjadi cikal bakal terbentuknya rumah sakit tersebut sudah dapat dioperasionalkan bagi kepentingan masyarakat umum. Meskipun saat ini klinik masih melayani layanan pemeriksaan kesehatan dari dokter umum dan dokter gigi, segera setelah izin selesai, klinik akan diisi oleh dokter-dokter spesialis, ahli gizi dan psikolog.

Klinik ST Bhinneka adalah sebuah gerbang cinta yang akan selalu menebarkan kasih tanpa pilih kasih dalam melayani masyarakat khususnya dari kalangan keluarga kurang mampu.

“Klinik ini adalah gerbang cinta kita kepada seluruh masyarakat, yang akan menebarkan kasih tanpa harus pilih kasih,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sofyan Tan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa saat bencana banjir beberapa hari lalu. Salah satu keluarga yang menjadi korban adalah orang tua dari mahasiswa ST Bhinneka.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kedua orangtua (ayah dan ibu) dari mahasiswa tersebut terseret arus banjir saat akan mengungsi dari rumahnya yang sudah terendam banjir di daerah Sunggal, Deli Serdang.

Iapun mengajak seluruh yang hadir untuk mengirimkan doa kepada korban bencana dan meminta agar pimpinan kampus beserta mahasiswa untuk berkunjung ke rumah duka.

Turut serta dalam acara Elinar dr Sofyan Tan, Anggota Dewan Pembina YPSIM Felix Iskandar Harjatanaya beserta keluarga, Ketua YPSIM Finche Kosmanto, Pimpinan Sekolah Sultan Iskandar Muda Edy Jitro Sihombing, Wakil Rektor Universitas ST Bhinneka dan pimpinan sekolah serta universitas.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi