Disperindag Nias Barat Pasang Spanduk Harga Sembako (Analisadaily/Peringatan Gulo)
Analisadaily.com, Nias Barat - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nias Barat terus melakukan pemantauan intensif terhadap harga barang di berbagai pasar yang ada di wilayah Nias Barat.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Kharasi Daeli, mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga sembako secara sepihak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berupaya menjaga stabilitas harga demi melindungi masyarakat dari dampak ekonomi akibat terganggunya distribusi barang.
Kenaikan harga kebutuhan pokok ini dipicu oleh bencana banjir dan jalan putus yang melanda wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. Kerusakan infrastruktur, termasuk akses jalan dan jembatan, menyebabkan distribusi barang menuju Kabupaten Nias Barat tersendat. Salah satunya jalur jembatan Noyo yang juga terdampak sehingga memperparah keterlambatan pasokan.
Situasi ini mulai dirasakan langsung oleh masyarakat. Seorang ibu rumah tangga Ina Putra Gulo, salah seorang warga, menjelaskan kepada wartawan bahwa hampir semua jenis barang mengalami kenaikan.
"Tadi saya belanja, harga beras melonjak tinggi hingga Rp460 ribu per karung (30 kg). Minyak makan juga naik menjadi Rp15 ribu per botol ukuran aqua,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa harga ikan kering dan kebutuhan pokok lainnya ikut naik.
"Begitu juga ikan kering naik, hampir semua barang naik,” tuturnya.
Melihat kondisi ini, Disperindag Nias Barat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, distributor LPG, dan pemasok minyak goreng, untuk memastikan ketersediaan stok serta menekan potensi kenaikan harga yang lebih tinggi.
Ina Putra Gulo berharap Pemerintah Daerah dapat segera mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat yang semakin terbebani oleh kenaikan biaya hidup. (PG)(WITA)











