Ular Sanca Sebetis Orang Dewasa ‘Ngungsi’ ke Kontrakan Dani, Urat Tendon Putus Kena Patuk (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Banjir yang melanda Kota Medan tidak hanya menenggelamkan rumah penduduk. Sarang ular yang kini berdampingan dengan pemukiman warga juga tidak luput dari terjangan banjir. Alhasil, ular-ular tersebut ikut "ngungsi" ke rumah penduduk sekitar.
Hal ini dialami Dani (33) yang mengontrak rumah di Jalan Kapten Muslim, Gang Sadar, Kelurahan Dwi Kora, Kecamatan Medan Helvetia. Kediaman buruh bangunan itu sempat dijadikan lokasi "mengungsi" tiga ekor ular.
Bahkan, salah satu di antara ular jenis Sanca atau ular Sawa itu melukai ayah dua anak tersebut, sehingga menyebabkan urat tendon tangan sebelah kanannya putus.
Menurut Dani saat ditemui sedang menjalani rawat inap di Kelas III, Ruang Rindu A4, RSUP H Adam Malik, Rabu (3/12/2025) mengungkapkan, hari Kamis (27/11/2025) saat siklon Tropis Senyar melanda Medan, rumah yang ditempatinya ikut kebanjiran.
Di luar rumah ketinggian air sudah sedada orang dewasa. Namun air yang masuk ke rumahnya hanya sebatas pinggang. Dani dan istrinya sempat mengungsi ke masjid yang tidak jauh dari kediaman mereka.
Keesokan harinya, Dani dan istrinya kembali ke rumah hendak melihat situasi rumah karena banjir telah surut. Tiba di rumah saat hendak membersihkan dapur bekas lumpur yang dibawa air, Dani disambut ular Sanca yang berada di bawah meja. Dengan sigap Dani menangkap ular tersebut dan memasukannya ke dalam goni.
Lalu, Dani melanjutkan niatnya hendak membersihkan area dapur. Namun saat ia hendak menggeser ember yang ada di dapur, tak terduga ular Sanca sebesar betis Dani yang panjangnya lebih kurang 3,5 meter mematuk lengan bawah kanan Dani.
Spontan Dani menepisnya dengan tangan kirinya. Karena tepisan itu, menyisakan lima luka robek di tangan Dani. Dua berada di bagian atas dan tiga bagian bawah. Seketika darah segar mengucur deras dari luka itu.
"Saya hampir mau pingsan melihat darahnya banyak kali keluar," kata Citra (32), istri Dani yang setia menemani Dani opname kemudian menambahkan kejadian Dani dipatuk ular maghrib, jam 19.00 WIB.
Lalu, Dani dilarikan ke rumah sakit Advent. Namun pihak rumah sakit merasa tidak mampu menanganinya, kemudian merujuk Dani ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Setelah Dani berada di rumah sakit, ternyata masih ada satu ekor ular Sanca tersisa. Ular tersebut berhasil ditangkap tetangga Dani. "Ular yang mematuk saya berhasil ditangkap tetangga. Begitu juga ular terakhir yang ada ditemukan di sekitar dapur," jelas Dani.
Menurut tetangga Dani saat membesuknya, ular yang berhasil ditangkap sebanyak tiga ekor, masing-masing seberat 10 kilogram, 12 kilogram dan 19 kilogram.
Selain Dani, dua warga Medan lainnya juga menjalani opname setelah dipatuk ular. Rasidi (73) warga Jalan Paya Pasir, Lingkungan 02 Medan Marelan, Medan terpaksa dilarikan ke rumah sakit Adam Malik, Rabu (26/11/2025). Saat itu Rasidi sedang berjalan di sawah miliknya, sekitar jam 12.00 WIB.
Tak tahu datang dari mana, tetiba kaki kirinya dipatuk ular. Pasca dipatuk Rasidi merasakan sakit di bekas patukan ular itu. Bahkan kakinya sempat bengkak dan ia juga demam.
"Rasidi masuk Rabu (26/11/2025) dan diperbolehkan pulang Selasa (2/12/2025)," jelas kepala ruangan Rindu A4, Fitri.
Pasien lainnya yang diduga dipatuk ular Cut Lisa (18) penduduk Terjun, Medan Marelan. Menurut Lisa saat ditemui di Rindu A6 kejadian itu terjadi saat banjir Minggu (30/11/2025).
Saat itu, Lisa sedang bersih bersih di rumah karena kediaman mereka juga dihantam banjir sepinggang orang dewasa. "Saat bersihin meja, ga tau dari mana tiba-tiba ibu jari sebelah kiri ini seperti ada yang menggigit," jelasnya.
Saat digigit, Lisa spontan mencoba melepaskan tangannya dari gigitan yang akhirnya meninggalkan dua lubang.
"Saya ga sempat melihat hewan apa yang menggigit, karena saat itu air masih selutut dan keruh," jelas Lisa ditemani ayahnya, Ami.
Bekas gigitan itu pun mengeluarkan darah, membengkak dan terasa nyeri. Lisa akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Dan Rabu (3/12/2025), Lisa sudah diperbolehkan pulang.
Menurut Ami, sejak banjir terjadi banyak ular yang keluar dari sarangnya karena ikut kebanjiran. Apalagi di daerah mereka berdekatan dengan tambak.
"Kemarin nampak beberapa ekor ular berjalan di air yang tergenang itu, ada Kobra, dan ular lainnya," pungkasnya.
(MC/RZD)