Hingga saat ini, lebih dari 40 titik telah rampung terpasang layanan internet satelit, dan jumlah ini akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Kehadiran koneksi satelit ini memiliki fungsi ganda: pertama, untuk memulihkan layanan kelistrikan dengan memperlancar koordinasi teknis PLN; dan kedua, untuk memberikan akses komunikasi esensial bagi warga, relawan, dan tim tanggap darurat yang berada di tengah situasi penuh keterbatasan.

Dengan jaringan yang kembali tersambung, pemulihan layanan kelistrikan, koordinasi lintas instansi, hingga layanan kemanusiaan dapat berjalan lebih terarah dan efektif.

Direktur Utama PLN Icon Plus, Chipta Perdana, menyampaikan bahwa konektivitas darurat ini adalah bentuk sinergi lintas sektor.

"Dengan adanya konektivitas ini, kami terus bersinergi lintas sektor untuk mendukung pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan sesuai kebutuhan di lapangan," kata Chipta, Senin (1/12).

Kesulitan akses tidak menyurutkan semangat tim. Direktur Operasi PLN Icon Plus, M. Soffin Hadi, bahkan terjun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan progres pemulihan telekomunikasi berjalan sesuai rencana.

"Dari penyeberangan darurat, sampai perjalanan darat selama belasan jam kami tempuh untuk memberikan konektivitas ini kepada PLN, masyarakat, dan instansi lainnya," ucap Soffin dari Desa Kapa, Kabupaten Bireuen, salah satu wilayah yang terdampak cukup parah.

Saat ini, PLN Icon Plus telah mengirimkan tambahan personel dari berbagai wilayah hingga mencapai lebih dari 60 orang untuk membantu pemulihan komunikasi di Aceh, menunjukkan komitmen kuat mereka dalam mendukung pemulihan kelistrikan di provinsi tersebut.

(JW/RZD)