Banjir di Sergai Mulai Surut, Warga Tanjung Beringin Masih Cemas (Analisadaily/Zainal Abidin)
Analisadaily.com, Sergai - Banjir yang melanda 11 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) yang mengakibatkan sedikitnya 18.331 warga terdampak banjir sampai Kamis (4/12) sudah mulai surut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ke-11 kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Sipispis, Tebing Syahbandar, Dolok Masihul, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Pantai Cermin, Seirampah, Tebing Tinggi, Tanjung Beringin, Bandar Khalipah, dan Seibamban.
Namun demikian, dua kecamatan lagi debit air masih tinggi, yaitu Seirampah dan Tanjung Beringin, walupun terlihat airnya sudah surut.
Akibatnya, khususnya warga Tanjung Beringin saat ini masih merasa cemas, sebab dikhawatirkan hujan turun lagi ditambah dengan datangnya pasang rob.
Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdangbedagai, Abdul Rahman Purba melalui Kabid Pelayanan, Penyelamatan, dan Evakuasi Korban Bencana, Marnangkok Gultom saat dihubungi, Kamis (4/12) membenarkan debit air sudah mulai turun, namun Seirampah dan Tanjung Berungin terlihat debit air masih tinggi.
"Dari pantauan kita di lapangan di 11 kecamatan yang terdampak banjir sudah 9 kecamatan terlihat debit airnya sudah surut, hanya di beberapa kawasan di Seirampah dan Tanjung Beringin yang terlihat debit airnya masih relatif tinggi," katanya.
Hasil pantauan, di Kecamatan Tanjung Beringin, khususnya di Desa Pekan Tanjung Beringin yang terparah terdampak banjir, terlihat di I, II, III, IV, V, dan VI debit air masih tinggi, karena ribuan rumah warga masih digenangi air, demikian pula akses jalan masih digenangi air dengan ketinggian mencapai 50 Cm-75 Cm.
Walid (38) seorang warga di Dusun V mengatakan, mulai Rabu (3/12) terlihat air sudah mulai surut, namun ketika air pasang dari laut debit air tinggi kembali, sehingga warga merasa cemas, sebab bila hujan turun banjir tidak akan berakhir, dan saat ini air pasang besar juga datang, air tidak turun dengan cepat ke muara Sungai Bedagai.
“Kami masih merasa cemas bila hujan turun ditambah dengan naiknya air pasang besar dari laut, maka air tetap bertahan, apalagi malam ini puncak terjadinya pasang besar," ujarnya.
Senada dengan Walid, Baharuddin (67) warga yang sama juga mengakui bila hujan turun ditambah dengan datang air pasang besar dari laut, maka debit air tetap bertahan, sehingga banjir terus berlanjut sampai 1 minggu ke depan baru surut total.
“Kami cukup merasa khawatir jika hujan turun, terutama di hulu yang airnya pasti turun ke Sungai Bedagai, sehingga meluap, lalu ditambah dengan datangnya air pasang besar dari laut, maka dikhawatirkan banjir di daerah tetap berlanjut sampai satu minggu ke depan airnya baru surut total," ungkapnya.
Terpisah, Yusri (35) warga Dusun II desa yang sama menyebutkan, di wilayah dusun tersebut debit air paling tinggi mencapai 1,5 meter, "Karena dalamnya debit air di kawasan ini akses jalan pun penuh dengan genangan air, sehingga kendaraan roda dua tidak bisa melintas, sedangkan roda empat harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan yang penuh dengan genangan air.”
(BAH/RZD)