Pasca Banjir Penyakit ISPA dan Diare Melonjak, Iswanda Ramli Minta Dinkes Bergerak Cepat

Pasca Banjir Penyakit ISPA dan Diare Melonjak, Iswanda Ramli Minta Dinkes Bergerak Cepat
Pasca Banjir Penyakit ISPA dan Diare Melonjak, Iswanda Ramli Minta Dinkes Bergerak Cepat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pasca banjir besar yang menerjang Kota Medan pada 27 November 2025 lalu, warga yang terdampak banjir banyak terserang berbagai penyakit, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, demam, hingga diare.

Situasi ini menjadi perhatian khusus Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H. Iswanda Ramli alias Nanda Ramli. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius oleh Dinas Kesehatan Kota Medan.

"Kita melihat langsung, banyak korban banjir yang saat ini mengalami ISPA, gatal-gatal, demam, sampai diare berat. Saya minta ini harus menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Medan," ucap Nanda Ramli, Jumat (5/12/2025).

Ketua Fraksi Partai Demokrat itu pun minta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk segera 'jemput bola' guna mengatasi tingginya penyakit yang menyerang para korban banjir tersebut.

"Intinya Dinkes Medan harus bergerak cepat, 'jemput bola'. Jangan hanya menunggu masyarakat yang datang ke puskesmas. Tapi pihak puskesmas juga harus segera bergerak untuk memeriksa dan memberikan pelayanan kesehatan serta penanganan yang tepat bagi masyarakat terdampak," pintanya.

Sementara di puskesmas sendiri, Nanda Ramli juga meminta Dinkes Medan untuk memperkuat pelayanan yang ada. Ia meyakini, pasca banjir yang terjadi jumlah pasien yang datang ke puskesmas akan terus bertambah.

"Lonjakan pasien yang akan datang ke puskesmas harus bisa ditangani secara maksimal. Selain ada petugas yang mendatangi ke rumah-rumah warga, petugas lainnya juga harus tetap berjaga di puskesmas untuk memberikan pelayanan," ujarnya.

Diterangkan Nanda, sesuai arahan Wali Kota Medan, Rico Waas, Dinkes Medan juga harus memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Medan.

"Baik itu pelayanan rawat jalan, rawat inap, semua harus standby seperti yang disampaikan Wali Kota Medan. Ini menjadi tugas utama bagi Dinkes Medan pasca bencana yang terjadi. Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, tetapi tidak mendapatkannya," terangnya.

Menurut Nanda, kondisi pasca banjir merupakan salah satu fase yang paling penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ada sangat banyak efek domino yang terjadi pada masyarakat pasca bencana yang memberikan kerugian baik secara materiil maupun immateriil.

"Khususnya dari sisi kesehatan, ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebetulnya mereka yang terkena bencana ini bukan hanya terganggu kesehatannya secara fisik, tetapi juga psikologisnya. Tidak sedikit masyarakat yang merasa depresi karena bencana ini. Mereka benar-benar sedih karena kehilangan banyak harta benda. Semua ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan," pungkasnya.

(MC/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi