Live Streaming di Podomoro City, drg. Martyn: "Cegah Kerusakan Gigi dari Hal Kecil"

Live Streaming di Podomoro City, drg. Martyn:
Live Streaming di Podomoro City, drg. Martyn: "Cegah Kerusakan Gigi dari Hal Kecil" (Analisadaily/istimewa)

Anaisadaily.com, Medan - Podomoro City Deli Medan kembali menggelar program edukasi kesehatan melalui live streaming bertema “STOP! Ini yang Bikin Gigi Cepat Rusak!” bersama dokter gigi, edukator kesehatan, serta Owner Royal Dental Center, drg. Martyn, pada Minggu (7/12/2025).

Acara yang disiarkan dari Victory Tower ini menarik perhatian luas karena membahas kebiasaan kecil yang tanpa disadari dapat memicu kerusakan gigi.

Selain dikenal sebagai praktisi klinis, drg. Martyn juga merupakan dosen dan Koordinator Laboratorium & Clinical Skill Lab (CSL) di Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Institut Kesehatan Helvetia Medan. Di klinis, ia memimpin dua cabang klinik, yakni Royal Dental Center Glugur dan Royal Dental Center Asia, serta berpraktek di RSU Mahawira Prima Indonesia. Kombinasi peran akademik dan klinis tersebut membuatnya aktif menyampaikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat.

Dalam pemaparannya, drg. Martyn menegaskan bahwa kerusakan gigi umumnya berkembang perlahan dan bermula dari kebiasaan kecil yang sering diabaikan. “Kerusakan gigi berawal dari hal kecil yang sering kita abaikan, seperti plak yang tidak dibersihkan dengan baik,” ujarnya. Plak yang menumpuk dapat berubah menjadi asam dan merusak enamel, menyebabkan gigi rapuh dan cepat berlubang.

Ia juga menjelaskan bahwa teknik menyikat gigi yang salah menjadi faktor risiko besar. Menyikat terlalu kuat, durasi terlalu singkat, atau arah gerakan yang keliru dapat membuat gusi turun dan enamel terkikis. “Banyak pasien merasa sudah rajin sikat gigi, tapi tekniknya salah. Itu yang mempercepat kerusakan,” tambahnya.

Selain perawatan, pola konsumsi harian seperti minuman manis, boba, kopi susu, hingga soft drink disebut sebagai pemicu utama kerusakan enamel karena sifatnya yang asam dan mengandung gula tinggi. Kebiasaan membuka kemasan menggunakan gigi juga mendapat perhatian karena dapat menyebabkan retak atau patah pada struktur gigi.

Drg. Martyn mengajak masyarakat lebih peka terhadap tanda awal kerusakan, seperti rasa ngilu saat minum dingin, bercak putih kapur pada gigi, permukaan gigi yang terasa kasar, hingga bau mulut berulang. “Kalau tanda awal ini dikenali, banyak gigi masih bisa diselamatkan tanpa tindakan besar,” katanya.

Pada kesempatan itu, Podomoro City Deli Medan juga menyediakan konsultasi gigi gratis bagi pengunjung Victory Tower. Respons masyarakat cukup tinggi, menunjukkan minat besar terhadap edukasi kesehatan gigi.

Acara ditutup dengan imbauan agar masyarakat rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan, memperbaiki kebiasaan kebersihan mulut, dan menyadari bahwa kesehatan gigi ditentukan oleh tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi