Minta Tambang Pasir Ditutup, Masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu Aksi ke Kantor DPRD Taput

Minta Tambang Pasir Ditutup, Masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu Aksi ke Kantor DPRD Taput
Minta Tambang Pasir Ditutup, Masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu Aksi ke Kantor DPRD Taput (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu menggelar aksi demo ke Kantor DPRD Tapanuli Utara (Taput), Senin (8/12).

Mereka meminta DPRD Taput segera menutup tambang pasir di Sepanjang Aliran Sungai Situmandi di Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu.

Orator aksi, Petrus Sianipar dan Oktober Simatupang mengatakan, operasional tambang Pasar Ilegal di sepanjang Aliran Sungai Situmandi telah merusak saluran irigasi persawahan masyarakat.

"Tali air Hasak II yang merupakan sumber air kurang lebih sekitar 300 hektar areal persawahan warga telah rusak parah akibat operasional tambang pasir ilegal," ujar Petrus Sianipar.

"Untuk itu kami butuh keputusan dan dukungan pak Dewan untuk segera menutup Tambang Pasir si Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu ditutup," tambahnya.

Senada disampaikan Oktober Simatupang. Dia mengatakan sudah 15 tahun mereka merasakan dampak buruk akibat operasional tambang pasir tersebut.

"Mereka (penambang) kaya, sementarakami tidak makan, sudah 15 tahun apa yang kami dapat. Padahal jalan juga rusak parah akibat truk pengangkut pasir," katanya.

Usai menyampaikan aspirasinya, massa diterima sejumlah anggota dan Wakil ketua dewan.

Wakil Ketua Dewan Dedi Hutabarat yang menyambangi massa menyampaikan pihaknya mendukung penutupan operasional tambang pasir di Desa Siraja Hutagalung dan Pancurnapitu.

"Kami nanti dari lembaga akan berbicara prosedur, kalau memang tidak ada ijinnya kita tutup hari ini," ujarnya.

Namun untuk membahas lebih lanjut terkait aspirasi masyarakat, pihaknya mengajak perwakilan massa untuk mediasi dengan anggota dewan.

"Jadi untuk membahas apa aspirasi Bapak/Ibu, saat ini kami dari lembaga meminta kalau bisa ini kita bicarakan dengan baik, silahkan perwakilan masuk," ujarnya.

Selanjutnya perwakilan massa memasuki gedung dewan, sedangkan massa berada di luar tetap menunggu.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi