Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) TPI Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Sofyan Martono Wibowo, saat menerima kedatangan Media Tour dan Refleksi Akhir Tahun Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut, Kamis (11/12).

"Antisipasi terkait Nataru ini, kita sudah dapat arahan dari Pak Kakanim Imigrasi Medan dan Kakanwil Imigrasi, dalam hal ini kita sudah memitigasi dari tahun-tahun sebelumnya, yang pasti kita akan melakukan penambahan petugas dan memastikan saran dan prasarana imigrasi (Sarpras) khusus Autogate utamanya," jelas Sofyan Martono.

Pihaknya sudah menyiapkan SDM Imigrasi dalam hal memperkuat melayani kedatangan warga yang datang dan masuk dari luar negeri di Bandara Kualanamu.

Apalagi di Nataru ini frekuensi keluar masuk orang sangat tinggi. Terlebih juga warga negara Indonesia dari luar negeri yang liburan dan cuti kerja khusus Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Lebih jauh disampaikan Sofyan Martono, terkait kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri pada Nataru ini pihaknya juga sudah menyediakan Lounge PMI di dekat Kantor Imigrasi Kualanamu.

“Imigrasi juga sudah berkolaborasi dengan pihak Kementerian P2MI serta intansi terkait lainnya. Jadi PMI yang tiba di kedatangan Terminal Internasional Bandara Kualanamu bisa beristirahat sejenak di Lounge PMI yang disiapkan tersebut, sambil juga dilakukan pendataan dokumen,” pungkasnya.

Terkait dengan penerapan sistem pemeriksaan keimigrasian (Autogate), sejak diresmikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal (Purn) Agus Andrianto, pemeriksaan berjalan lancar dan antrean juga tidak ada lagi.

Total Aoutogate saat ini sebanyak 30 unit, di mana 20 unit ditempatkan di kedatangan internasional, dan 10 unit di keberangkatan internasional. Fasilitas ini mampu mempercepat pemeriksaan keimigrasian yang rata-rata mencapai 6.700 perlintasan per hari di Bandara Kualanamu.

"Autogate akan sangat membantu proses pemeriksaan imigrasi, sehingga lebih efektif dan efisien, hanya butuh 10 hingga 15 detik per orang. Proses ini juga aman karena telah terintegrasi dengan sistem cekal hingga Interpol," pungkasnya.

(KAH/RZD)