Mulai hari ini hingga 4 Januari 2026, bandara kebanggaan Sumatera Utara ini bersiap memberikan layanan ekstra demi menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Bandara Kualanamu memproyeksikan adanya kenaikan pergerakan pesawat sebesar 3% dibandingkan tahun lalu.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 108 extra flight telah diajukan oleh maskapai ternama seperti Singapore Airlines, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Wings Air untuk mengakomodasi antusiasme pemudik.

Pihak bandara telah memetakan dua titik krusial pergerakan massa:

• Puncak Arus Mudik: Diprediksi terjadi pada 23 Desember 2025 (H-2 Natal) dengan estimasi 27.100 penumpang.

• Puncak Arus Balik: Diprediksi terjadi pada 4 Januari 2026 dengan lonjakan mencapai 28.705 penumpang.

Plt Director Operation & Services PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, menegaskan bahwa fokus utama tahun ini adalah memberikan pelayanan yang cepat, disiplin, dan humanis.

“Kami memastikan penerapan delay management yang transparan dan tetap memenuhi hak-hak penumpang jika terjadi keterlambatan. Selain itu, konektivitas antarmoda mulai dari Railink, bus, hingga taksi dipastikan tetap tersedia hingga penerbangan terakhir mendarat,” ungkap Nugroho Jati dalam apel kesiapan personel, Kamis (18/12/2025).

Keamanan bandara diperketat dengan kolaborasi solid antara personel internal, TNI/Polri, AirNav Indonesia, hingga Bea Cukai dan Imigrasi.

Sinergi ini bertujuan untuk memastikan setiap pengguna jasa merasakan pengalaman perjalanan yang mulus (seamless) tanpa kendala prosedur di lapangan.

Dengan semangat "Melayani Dengan Sepenuh Hati", PT Angkasa Pura Aviasi optimis libur akhir tahun 2025 di Bandara Kualanamu akan berjalan lancar, aman, dan menjadi pagar pelindung bagi mobilitas masyarakat Indonesia.

(KAH/RZD)