Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 4.4.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.85° LU dan 96.06° BT, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 Km Barat Daya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Dengan kedalaman yang cukup dangkal yakni 11 km, gempa ini dikategorikan sebagai gempabumi dangkal.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Dr. Hendro Nugroho, ST., M.Si., menjelaskan bahwa melihat lokasi dan kedalamannya, gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra pada Segmen Aceh-Central," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Guncangan dilaporkan dirasakan cukup nyata di daerah Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya dengan skala intensitas II MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga berita ini diturunkan, BMKG melaporkan belum ada kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh guncangan tersebut.

Selain itu, hasil monitoring hingga pukul 10:59 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Warga diminta untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang sering beredar sesaat setelah gempa terjadi.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi, baik melalui media sosial, website, maupun aplikasi Mobile Apps InfoBMKG," tutup Dr. Hendro Nugroho.

(RZD)