Suasana Haru Warnai Perayaan Hari Ibu & Christmas Day 2025 di Sekolah Nanyang Zi Hui

Suasana Haru Warnai Perayaan Hari Ibu & Christmas Day 2025 di Sekolah Nanyang Zi Hui
Suasana Haru Warnai Perayaan Hari Ibu & Christmas Day 2025 di Sekolah Nanyang Zi Hui (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Suasana haru mewarnai Perayaan Hari Ibu & Christmas Day yang berlangsung di Sekolah Nanyang Zi Hui, Sabtu (20/12).

Sejumlah ibu tidak mampu menahan air matanya saat sang putra dan putri membasuh kedua kakinya. Air mata terlihat meleleh membasahi pipi.

Satu tangan merekam aksi putra-putrinya tersebut, tangan lainnya membersihkan lelehan air mata yang mengalir di pipi.

"Saya sudah berusaha untuk menahan diri agar tidak menangis. Tapi entah mengapa, perasaan haru tiba-tiba muncul. Air mata keluar tanpa dapat dicegah," ungkap seorang ibu dengan mata yang masih memerah.

Meski demikian acara membasuh kaki anak kepada orangtuanya yang berlangsung di aula lantai IV gedung Sekolah Nanyang Zi Hui Jalan Abdullah Lubis itu berjalan dengan tertib dan lancar.

Para ibu duduk di barisan depan serta samping kanan dan kiri aula tersebut. Para siswa mendatangi para ibu sambil membawa ember berisi air. Usai dibasuh, kemudian dibersihkan dengan lap sampai kering.

Keharuan kembali terjadi saat para siswa memberikan setangkai bunga kepada ibunya. Air mata kembali tumpah saat siswa dan siswa memeluk ibunya.

Acara pembasuhan semakin syahdu karena diiringi dengan alunan puisi yang dibacakan oleh seorang guru, Andira.

Acara itu sendiri diawali dengan penampilan tari-tarian kreasi baru (modern dancing) dari para siswa. Siswa dari berbagai tingkatan itu, tampil luwes dan kadang-kadang diselingi dengan aksi kocak yang mengundang tawa dan tepuk tangan.

Kepala Sekolah Nanyang Zi Hui, Lindawati Roesli dalam sambutannya mengatakan, penerimaan rapor, perayaan Hari Ibu dan menyambut Hari Natal merupakan momen istimewa yang mengingatkan kita pada nilai kasih, tanggung jawab, dan kerja sama dalam mendidik anak.

"Sejak awal kami menyakini bahwa pendidikan adalah kerja sama antara sekolah dan orangtua. Sekolah mendidik, menegakkan disiplin dan menanamkan karakter, orangtua membimbing dan mendukung dari rumah. Disiplin bukan hukuman tapi cara anak belajar tanggung jawab dan konsekuensi," ujar Linda.

Linda juga mengakui, kadang-kadang terjadi salah persepsi antara sekolah dan orangtua dalam mendisplinkan anak.

Karena itu orangtua diharap untuk memberi contoh kepada anaknya misalnya ketika berbicara dengan guru di sekolah.

"Agar anak tumbuh menjadi berguna bagi keluarga, bermanfaat bagi bangsa dan berkontribusi bagi negara, mari kita bergandeng tangan, rumah dan sekolah berjalan seiring dalam mendidik mereka. Dengan kebersamaan, konsistensi dan kasih yang tegas, anak-anak akan belajar menghargai, bertanggung jawab dan menjadi pribadi yang siap membangun masa depan," harap Linda.

Acara kemudian diisi dengan berbagai pertunjukan dan atraksi yang menarik dari para siswa.

Baca Juga

Rekomendasi