Tim PKM BIMA UMSU dan lainnya saat foto bersama (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan program pendampingan di SMP Muhammadiyah 50 Medan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Program ini mengusung tema “Strategi Digital Marketing dan Crowdfunding Berbasis Website SMP Muhammadiyah 50 Medan Sunggal” sebagai upaya penguatan tata kelola promosi dan penggalangan dana sekolah berbasis digital.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada 8–15 November 2025 dan dipimpin oleh Amrullah, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Tim. Adapun anggota tim terdiri dari Baihaqi Ammy, S.E., M.Ak., Asrizal Efendi Nasution, S.E., Meidy Afif Maulana, serta Zaky Soleh Wirawan. Tim PKM secara intensif melakukan pendampingan yang berfokus pada pengembangan website sekolah, strategi pemasaran digital, serta penerapan sistem crowdfunding yang transparan dan akuntabel.
Amrullah menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan sekolah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, khususnya dalam menjangkau calon peserta didik serta memperluas sumber pendanaan pendidikan.
“Tujuan utama PKM ini adalah membantu sekolah meningkatkan jumlah pendaftar siswa sekaligus mengoptimalkan potensi penggalangan dana melalui pemanfaatan digital marketing dan sistem crowdfunding berbasis website,” ujar Amrullah, dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) UMSU.
Ia menambahkan, metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari analisis situasi dan pemetaan kebutuhan sekolah. Selanjutnya dilakukan pengembangan website resmi SMP Muhammadiyah 50 Medan Sunggal yang terintegrasi dengan fitur crowdfunding. Tahapan berikutnya meliputi penerapan strategi digital marketing, serta pelatihan dan pendampingan intensif kepada guru dan staf sekolah agar mampu mengelola sistem tersebut secara mandiri.
“Program ini tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membangun kapasitas internal sekolah sehingga guru dan staf memiliki pemahaman serta keterampilan dalam mengelola pemasaran digital dan kampanye penggalangan dana secara profesional,” jelasnya.
Adapun luaran yang ditargetkan dalam kegiatan PKM ini meliputi peningkatan literasi dan kemampuan digital sekolah, terbentuknya platform crowdfunding yang fungsional, serta publikasi artikel ilmiah dan pemberitaan media sebagai bentuk diseminasi hasil pengabdian.
Sejauh ini, hasil yang dicapai menunjukkan capaian positif. Website sekolah telah berfungsi dengan baik dan dilengkapi fitur crowdfunding. Pelatihan yang diberikan juga mampu meningkatkan pemahaman guru terkait digital marketing, serta tersedianya dokumentasi yang merekam seluruh proses dan capaian program.
“Secara keseluruhan, program PKM BIMA ini memberikan dampak nyata bagi operasional sekolah, khususnya dalam memperluas jangkauan promosi serta menciptakan sistem penggalangan dana yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan,” tutup Amrullah.
(NS/BR)