Mengusung tema 'Menang Bersama Demokrat, Sukseskan Program Presiden Prabowo untuk Rakyat Sejahtera', Herman mengingatkan para kader tentang sejarah manis kemenangan Demokrat di Sumut pada Pemilu 2009.

"Semakin banyak kursi yang kita miliki, semakin besar kontribusi yang bisa kita berikan kepada masyarakat. Demokrat jangan ketinggalan. Inilah saatnya menyatukan potensi dan merumuskan strategi efektif," tegas Herman.

Herman kembali menegaskan instruksi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar seluruh kantor Demokrat di daerah benar-benar difungsikan sebagai 'Rumah Rakyat'. Kantor partai tidak boleh hanya menjadi bangunan fisik, tetapi harus menjadi tempat masyarakat menyampaikan pengaduan dan harapan.

"Satukan pikiran dan langkah. Jadikan kantor partai tempat aspirasi yang dikolaborasikan dengan pemerintah daerah hingga pusat untuk menghasilkan solusi konkret bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Secara khusus, Herman menyoroti persoalan banjir di Sumatera Utara yang selama ini dinilai masih ditangani sebatas darurat. Ia mendorong anggota legislatif dari Demokrat, seperti Lokot Nasution di Komisi V DPR RI beserta rekan-rekan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, untuk berkolaborasi melakukan rekonstruksi jangka panjang.

"Harus berembuk agar rehabilitasi segera dilakukan. Ini strategi penting untuk kolaborasi yang sehat antara lintas tingkatan pemerintahan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, H. Lokot Nasution, menegaskan kesolidan kader di daerah dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan peran besar Demokrat dalam memenangkan Prabowo di Sumatera Utara pada Pemilu 2024.

Lokot juga memaparkan capaian elektoral Demokrat di Sumut saat ini di mana, DPR RI: 3 Kursi, DPRD Provinsi: 5 Kursi dan DPRD Kabupaten/Kota: 98 Kursi. Meski jumlah kursi legislatif mengalami fluktuasi, Lokot menggarisbawahi prestasi besar dalam Pilkada.

"Demokrat menjadi salah satu partai dengan kemenangan kepala daerah terbanyak di Sumut, yakni 22 kepala daerah, terdiri dari 15 bupati, 6 wali kota, dan 1 gubernur," ungkapnya.

Menutup laporannya, Lokot mengungkap data survei terbaru yang menggembirakan. Tingkat pengenalan publik terhadap Ketum AHY mencapai 65,3 persen dengan tingkat kesukaan (likeability) menyentuh 76 persen.

"Data ini adalah tantangan sekaligus peluang. Kami akan lebih masif memperkenalkan Mas AHY sebagai putra bangsa yang berperan strategis mendampingi Presiden Prabowo. Ini modal besar bagi Demokrat untuk terus bergerak dan menang bersama rakyat," pungkas Lokot.

(JW/RZD)