Kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari program nasional 'Peduli dan Berbagi' yang digagas Partai Demokrat. Aksi sosial ini menegaskan bahwa kerja-kerja partai tidak hanya berfokus pada perebutan kursi kekuasaan, tetapi juga pada pengabdian sosial yang menyentuh langsung lapisan masyarakat paling membutuhkan.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Dr. Ir. H.E. Herman Khaeron, M.Si., yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa menyantuni anak yatim adalah komitmen yang tak terpisahkan dari nilai kebangsaan.

"Peduli dan Berbagi adalah bagian dari perjalanan Partai Demokrat. Ini bukan hanya kewajiban agama bagi yang berkemampuan, tetapi juga amanah konstitusi di mana negara harus hadir memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar," tegas Herman Khaeron.

Herman juga menjelaskan bahwa Demokrat berkomitmen mengawal program-program kerakyatan yang dicanangkan pemerintah, seperti makan bergizi gratis dan akses sekolah rakyat, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki masa depan cerah.

Di hadapan ratusan anak yatim, Herman Khaeron memberikan suntikan semangat agar mereka tetap berani bermimpi besar meski di tengah keterbatasan ekonomi.

"Jangan putus harapan, jangan putus asa. Insya Allah selalu ada jalan. Kami berdoa, mudah-mudahan dari adik-adik semua kelak ada yang menjadi bupati, gubernur, bahkan ketua Partai Demokrat. Semoga cita-cita kalian tercapai agar kelak bisa membantu orang lain," ujarnya penuh haru.

Acara pemberian santunan ini berlangsung khidmat dengan kehadiran Ketua DPD Demokrat Sumut, H. Lokot Nasution, Plt. Sekretaris Johan Wiryawan Bangun, serta sejumlah anggota legislatif dan pengurus daerah.

Kebersamaan para kader dalam acara ini menunjukkan kesolidan internal pasca-Rakerda yang dibalut dengan rasa syukur. Demokrat Sumut menegaskan bahwa keberadaan kantor partai sebagai 'Rumah Rakyat' bukan sekadar slogan, melainkan pusat pergerakan sosial yang inklusif bagi seluruh warga Sumatera Utara.

(JW/RZD)