Bulog Tembus Jalur Udara: Pastikan Pasokan Beras Aman untuk Korban Bencana Sumut-Aceh

Bulog Tembus Jalur Udara: Pastikan Pasokan Beras Aman untuk Korban Bencana Sumut-Aceh
Bulog Tembus Jalur Udara: Pastikan Pasokan Beras Aman untuk Korban Bencana Sumut-Aceh (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Perum BULOG memastikan distribusi bantuan pangan bagi warga terdampak bencana di wilayah Sumatera Utara dan Aceh tetap berjalan tanpa hambatan.

Dengan memanfaatkan jalur udara melalui Lanud Soewondo, Medan, bantuan beras terus dikirimkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat kerusakan akses darat.

Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Mayjen (Purn) TNI Marga Taufik, meninjau langsung kesiapan stok beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Lanud Soewondo pada Senin (22/12/2025).

Kunjungan ini bertujuan memastikan rantai distribusi bantuan bencana alam tetap lancar dan tepat sasaran.

"Saya ingin mengecek langsung bagaimana stok beras pemerintah yang dikelola BULOG untuk bantuan bencana dapat terdistribusi secara lancar ke wilayah terdampak," tegas Marga Taufik di sela pemantauan stok.

270 Ton Beras CBP Telah Meluncur

Hingga saat ini, BULOG Kanwil Sumut tercatat telah mendistribusikan sebanyak 270 ton beras CBPkhusus untuk bantuan bencana alam. Rincian pengiriman mencakup:

  • Wilayah Sumut: 60 ton telah dikirimkan untuk wilayah Tapteng dan Sibolga.
  • Wilayah Aceh: 160 ton dialokasikan ke Takengon dan Bener Meriah, serta 60 ton untuk wilayah Tamiang.
Selain melalui Lanud Soewondo, BULOG juga menyiagakan jalur logistik melalui Pelabuhan Belawan untuk mempercepat penyediaan bantuan. "Kami akan terus memasok beras bantuan sebanyak yang dibutuhkan," tambahnya.

Stok Aman Menjelang Nataru

Di lokasi yang sama, Pemimpin Wilayah BULOG Sumut, Budi Cahyanto, memastikan bahwa ketahanan pangan di Sumatera Utara saat ini dalam kondisi sangat kuat.

Saat ini, stok yang tersedia di gudang BULOG Sumut mencapai 41.000 ton.

"Stok ini masih sangat cukup, baik untuk bantuan bencana alam maupun untuk kebutuhan stabilisasi harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ungkap Budi.

Budi juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok tersebut bersifat dinamis dan dapat ditambah sewaktu-waktu dari wilayah lain jika terjadi peningkatan kebutuhan di Sumatera Utara.

Langkah taktis melalui jalur udara ini diharapkan menjadi solusi efektif bagi warga di Tamiang, Takengon, Gayo Lues, hingga Sibolga yang saat ini tengah berjuang menghadapi dampak bencana.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi