BMKG Prediksi Besok Hujan Turun Durasi Lama, Bisa Picu Bencana di Sumut

BMKG Prediksi Besok Hujan Turun Durasi Lama, Bisa Picu Bencana di Sumut
Prakirawan BBMKG Wilayah I Putri Diana saat menjelaskan prakiraan cuaca di Sumatera Utara untuk Selasa (23/12/2025). (Analisadaily/ANTARA)

Analisadaily.com, Medan - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar waspada potensi terjadinya hujan dengan durasi lama di sejumlah wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa (23/12/2025) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Waspada hujan dengan durasi lama di pegunungan, lereng barat, lereng timur dan pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor," kata Prakirawan Balai BMKG Wilayah I Putri Diana di Medan, Senin (22/12/2025).

ia menjelaskan secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Selasa (23/12) pagi diprakirakan berawan merata hampir di seluruh wilayah.

Sementara pada siang hingga sore diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hampir merata di seluruh Sumatera Utara, namun berpotensi hujan dengan intensitas sedang di Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara.

Kemudian pada malam hari hujan juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan merata hampir di seluruh wilayah dan hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi di wilayah Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Utara dan sekitarnya.

Sementara pada dini hari diperkirakan berawan secara menyeluruh di Sumatera utara, namun berpotensi hujan ringan di Mandailing Natal, Nias Selatan, dan dan sekitarnya.

Suhu udara rata-rata 14-32 derajat Celcius dengan kelembaban udara 65-98 persen dan angin bertiup dari timur laut hingga Selatan dengan kecepatan 4-10 km per jam.

Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Indah Riandiny Puteri menyebutkan terdapat daerah belokan angin (shearline) di wilayah Sumatera bagian utara yang memicu pembentukan awan konvektif sehingga dapat memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Pola angin di wilayah perairan Sumatera Utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 30 knot.

Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Batu, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, dan perairan barat Kepulauan Nias.

Kapal nelayan diingatkan agar waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, demikian juga dengan kapal tongkang harus meningkatkan kewaspadaan jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

"Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter tersebut berpotensi terjadi pada 23 hingga 25 Desember 2025," katanya.

(ANT/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi