Dominasi Wakil Area Sumut–Aceh di Ajang CustoMAXi Tingkat Nasional

Dominasi Wakil Area Sumut–Aceh di Ajang CustoMAXi Tingkat Nasional
Dominasi Wakil Area Sumut–Aceh di Ajang CustoMAXi Tingkat Nasional (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Wakil Area Sumatera Utara–Aceh berhasil menunjukkan dominasinya dalam ajang CustoMAXi Tingkat Nasional, yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta Pusat, 19-20 Desember 2025.

Sejumlah modifikator dari wilayah ini sukses meraih prestasi membanggakan di berbagai kategori, membuktikan kreativitas dan kualitas modifikasi motor maxi yang mampu bersaing di level nasional.

Pada kategori Street MAXi XMAX, Ingreath Sitepu alias Ucok tampil gemilang dan berhasil meraih Juara 1, mengungguli peserta dari berbagai daerah lain. Sementara itu, di kategori Super MAXi XMAX, pasangan Juwantono/Ingreath Sitepu kembali mengharumkan nama Sumut–Aceh dengan meraih Juara 1, sekaligus menegaskan konsistensi mereka dalam ajang modifikasi bergengsi ini.

Prestasi wakil Sumut–Aceh tidak berhenti di situ. Pada kategori Super MAXi Lexi, M. Yaser/Acil berhasil meraih Juara 2, berkat konsep modifikasi yang dinilai kuat dari sisi detail, kerapian, dan fungsionalitas. Sedangkan pada kategori Street MAXi Lexi, Andika juga sukses menyabet Juara 2, melengkapi deretan prestasi yang diraih kontingen Sumut–Aceh.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa komunitas dan modifikator MAXi di wilayah Sumut–Aceh memiliki potensi besar serta mampu bersaing di tingkat nasional. Diharapkan, pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi rider dan modifikator lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di ajang-ajang selanjutnya.

Secara visual, XMAX hedon milik Ucok ini langsung mencuri perhatian. Seluruh bodinya dilabur airbrush dengan konsep helm Arai milik Ai Ogura di MotoGP Motegi 2025. Dominasi warna biru dipadukan detail grafis balap yang agresif, diperkuat material bodi full kevlar spread tow yang memberi kesan kasar sekaligus eksotis.

“Ini desain bodinya kita ambil dari helm Arai yang dipakai Ogura di Motegi 2025. Jadi terinspirasi dari dia, yaudah kita pakai,” ujar Ucok, pada kesempatan itu.

Bukan hanya tampilan, sektor mesin juga digarap habis-habisan. Crankcase mesin menggunakan komponen full billet dari Tanutong Thailand, dipadukan blok mesin billet S90 Thailand, head mesin dengan powder coating hitam, serta kop head CNC.

ECU Aracer RC Super 2 menjadi otak pengaturan mesin, sementara sistem CVT diperkuat cover billet Tanutong dan dry clutch Reveno. “Ini mahalnya di crankcase, harganya Rp 100 jutaan lebih. Ini dari Thailand,” ucap Ucok.

Keunikan lain terletak pada sentuhan teknologi. XMAX ini sudah dibekali voice control, yang memungkinkan pengendara menyalakan kontak, mesin, sein, lampu utama, klakson, hingga mematikan seluruh sistem motor hanya lewat perintah suara.

Sektor kaki-kaki tak kalah ekstrem. Swing arm RSV Racing dipadu breket monoshock CNC, sokbreker belakang YSS berbasis Yamaha TMAX, serta suspensi depan RSV Racing double disc. Pengereman dipercayakan pada kaliper Brembo GP4-MS 108 di depan dan Brembo 2P Nickel di belakang, dengan disc brake BG Performance model T-drive.

Detail “hedon” paling mencolok justru datang dari aksesori. Emblem Yamaha berbahan emas murni 18 karat dengan bobot total hampir 90 gram terpasang di bodi motor. "Kalau (motornya) lagi dipakai harian, emasnya kami copot,” kata Ucok.

Ucok menyebut sebagian besar komponen didatangkan dari luar negeri, terutama Thailand, dan motor ini dibangun tanpa bengkel khusus. “Kami enggak punya bengkel, ini unit pribadi dan dikerjakan sendiri,” ujar dia.

Dengan kombinasi konsep ekstrem, detail presisi, dan biaya fantastis, Yamaha XMAX hedon milik Ucok bukan sekadar motor kontes. Di ajang CustoMAXI 2025, skutik ini menjelma menjadi simbol kreativitas tanpa batas, dan akhirnya menyandang predikat The King of MAXI.

Skutik bongsor milik Ubok ini menelan biaya modifikasi tembus Rp 800 juta, dengan ubahan ekstrem dari ujung depan hingga buritan. Pada malam final CustoMAXI yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2025), XMAX milik Ucok berhasil menyingkirkan para juara dari kategori Super Maxi lain, mulai dari Aerox, NMAX, Lexi, hingga sesama XMAX.

Sebelumnya, motor ini sudah lebih dulu keluar sebagai pemenang di seleksi regional Aceh, sebelum melaju ke final nasional bersama perwakilan dari Jakarta, Bandung, Semarang, Balikpapan, dan Makassar.

“Tahun ini kelas-kelasnya lebih banyak, dalam arti bukan kustom motor biasa, tapi ada street, super dan lain-lain. Kita bagi juga ada XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi,” kata Manager Public Relations, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana di Jakarta (20/12/2025).

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi